Yogyakarta (MAN 1 YK)—Perpustakaan menjadi bagian yang penting dan tidak terpisahkan dari lembaga pendidikan. Keberadaannya sangat mempengaruhi tumbuh kembangnya sebuah lembaga pendidikan. Karena itu, tata letak dan tata kelola perpustakaan yang representatif dan mudah diakses menjadi kebutuhan mendesak.
Seperti yang dilakukan Perpustakaan MAN 1 Bantul. Madrasah yang sebelumnya bernama MAN Gandekan ini, melakukan kunjungan studi banding ke perpustakaan MAN 1 Yogyakarta, Kamis(2/2) kemarin siang. Rombongan tiba pukul 11.00 WIB, dan disambut oleh segenap civitas akademika dan segenap pengurus perputakaan MAN 1 Yogyakarta.
Kepala Perpustakaan MAN 1 Yogyakarta Sulistyaningsih, S.Pd menyambut baik kunjungan ini. Guru Bahasa Perancis yang akrab dipanggil Sulis ini menyampaikan, pihaknya bersedia untuk saling tukar pengalaman atau sharing untuk peningkatan dan pengembangan perpustakaan.
Sementara itu Kepala Perpustakaan MAN 1 Bantul Isdwiyanti, S.Pd. menuturkan, ia bersama rombongan perpustakaan hadir di sini untuk belajar banyak tentang tata letak dan tata kelola perpustakaan di sini. Menurutnya, perpustakaan di sini, sudah bagus.
Isdwiyanti menambahkan, di perpustakaan tempat ia bertugas, saat ini sedang dalam pembenahan-pembenahan, baik secara fisik maupun sistem. “Serta persiapan jelang akreditasi madrasah tahun 2018 mendatang,”ujarnya.
Dalam sharing, Pustakawan MAN 1 Yogyakarta Herastuti, A.Md. mengungkapkan, lokasi perpustakaan yang dekat dengan kegiatan siswa dan mudah diakses akan menambah penilaian perpustakaan. “Semakin dekat dengan aktifitas mereka dan mudah diakses, maka nilainya akan semakin tinggi,”ujar pustakawan yang telah berhasil mengantarkan Perpustakaan MAN 1 Yogyakarta menjadi perpustakaan terbaik ke-4 tingkat nasional tahun 2015 silam.
Disamping itu terang Herastuti, hendaknya perpustakaan mempunyai kekhasan yang tidak dimiliki oleh perpustakaan lainnya, seperti koleksi kitab kuning(kitab klasik) dan angkringan buku yang ada di perpustakaan MAN 1 Yogyakarta. (dzl)