Yogyakarta (MAN 1 YK )-Banyak orang inginkan kesuseksesa, namun kesuksesan yang diraih ternyata semu, karena kesuksesan itu hanya bertumpu pada materi. Lalu bagaimana cara menggapai kesuksesannya hakiki itu?, seperti yang menjadi tema pengajian rutin bulanan, Senin(9/1)pagi, kemarin.
Pengajian rutin bulan ini, disampaikan melalui ruang audio pusat. Sementara itu para siswa mengikutinya serta membuat resume, lewat ruang kelas masing-masing, dengan didampingi wali kelas.
Dr.Aris Fauzan, S.Ag.M.A. selaku pemateri, menunjukkan langkah-langkah menuju sukses, baik lahir maupun batin. Dewasa ini kata Fauzan, demikian sapaan akrabnya, banyak orang mengukur kesuksesanya itu hanya sebatas melihat ketercapaian materi. Sehingga ungkapnya, mereka yang secara materi terpenuhi, akan tetapi hati mereka merasakan kekeringan. Misalnya, kata Fauzan, di Korea banyak artis cantik lagi kaya raya, tetapi mereka mengakiri hidupnya dengan bunuh diri. “Lalu apa yang sebenarnya terjadi?,”Ujar pria kelahiran Boyolali, 6 Desember 1972 itu.
Lantas ia menerangkan, tidak semua mereka yang terpenuhi kebutuhan materinya, mendapatkan ketenangan batin. Sehingga mereka karena hatinya tidak tenang, akhirnya putus asa dan mengakiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Lanjut Fauzan, yang juga Almunus MAPK MAN 1 Yogyakarta tahun 1992 itu, setidaknya ada 4 langkap menuju kesuksesan lahir dan batin, yaitu istiqomah menjalankan sholat, syukur, sabar, dan rendah hati.
Sholat ungkap Fauzan, sebagai sara untuk selalu meng-update syahadat orang yang beriman.
“Kita telah melakukan pengulangan syahadat minimal 9 sekali sehari,”ujarnya.
Lebih dari itu sholat katanya, menjadi media untuk memohon kepada Allah swt, serta akan menguatkan kebatinan seseorang.
Kemudian dengan syukur, kata dia, akan mendatangkan banyak kebaikan dan keberkahan.
"wa idz taadzdzanna rabbukum, la in syakartum la aziidannakum wa la in kafartum inna ‘adzaabii lasyadiid[dan ingatlah juga, tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih],”ujarnya mengutip Al-Quran Surat Ibrahim ayat 7.
Karena itu, terangnya, manusia harus pandai-pandai bersyukur atas karunia dan nikmat Allah swt. Bahkan, Allah swt menyediakan banyak fasilitas untuk bersyukur. Antara lain dengan meningkatkan prestasi. “Orang yang bersyukur akan dijauhkan dari stress,”tegasnya.
Selanjutnya kata Fauzan, langkah menuju sukses adalah sabar. Kesabaran akan mengantarkan seseorang mendapatkan banyak kebaikan. Sabar menurutnya, bukan hanya “terimo ing pandum”[hanya menerima keadaan]. Akan tetapi, harus ada usaha untuk menuju perubahan menjadi lebih baik lagi.
Langkah menuju sukses yang terakhir adalah sikap rendah hati. Menurutnya, kesombongan menjadi awal kegagalan seseorang. Untuk itu, ia mengajak, agar apapun prestasi yang telah diraih dan dicapai agar disyukuri, serta tidak menyombongkan diri. Sebagaimana Luqman Al-Hakim memberi nasehat pada anaknya, seperti yang tercantum dalam Al-Quran Surat Luqman ayat 18.
“walaa tusho’ir khaddaka linnaasi wa laa tamsyi fil ardhi marahan innallaaha laa yuhibbu kulla mukhtaaling fakhuur[dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri],”ucapnya. (dzl)