Pengajian Keluarga MAN Yogyakarta I: Ibadah Menjadi Wasilah Datangnya Rahmat Allah SWT

30 Oct 2016, 17:00 MAN 1 Yogyakarta 1052

this used to be photo

Sleman(MAN YK I)-Tali silaturrohim di antara citivitas akademika wajib dikuatkan, karena kuatnya tali silaturrohim menjadi salah satu faktor kemajuan madrasah. Seperti yang dilakukan oleh Keluarga Besar MAN Yogyakarta I. Madrasah ini selenggarakan pengajian rutin dua bulanan untuk guru dan pegawai beserta keluarga, Ahad(30/10) di kediaman Wakil Kepala MAN Yogyakarta I Bidang Kurikulum Drs.Giyanto, Desa Plumbon, Sardonoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta. Acara ini diawali dengan mujahadah bersama, yang dipandu oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hakim Drs.KH.M.Nawawi, M.S.I.

Kepala MAN Yogyakarta I Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menyampaikan, acara pengajian ini seperti ini sangat penting. Pasalnya, di dalamnya ada nilai-nilai sosial bagi guru dan pegawai. Karena itu ia berharap kegiatan positip ini, bisa terus dilestarikan.

Selain itu ia mengungkapkan salah satu hal yang dibutuhkan oleh setiap orang yaitu kebahagian. Menurutnya, kebahagiaan itu terkait pada sikap syukur seseorang dalam segala hal. Semakin orang itu pandai bersyukur atas apa yang diberikan Allah swt, maka orang itu akan mendapatkan kebahagiaan. Lantas ia mengajak untuk selalu bersikap ikhlas dan positive thinking dalam bekerja di MAN Yogyakarta I, agar civitas akademika MAN Yogyakarta I solid.

Senada dengan hal itu, Penceramah Dr. Supriyanto Pasir, M.Ag menuturkan, ketaatan kepada Allah swt merupakan salah satu wujud syukur atas nikmat-Nya. Lalu ia menyampaikan kisah, dalam sebuah hadits Nabawi, bahwa Nabi Muhammad saw selalu menjalankan sholat malam hingga kakinya bengkak, hal itu dilakukan oleh Nabi untuk menjadi hamba yang pandai bersyukur.

Selanjutnya, ia mengajak untuk menjaga keikhlasan dalam amal perbuatan kita, serta menjauhi sifat sombong dan membanggakan ibadah yang telah dilakukan. Pasalnya, orang yang merasa bangga dengan amalnya tidak akan pernah diterimah amalnnya oleh Allah swt. “apa artinya qiyamul lail, jika pagi harinya merasa takjub dan bangga diri,”ujarnya.

Penceramah yang juga akrab disapa Shobri Bashir ini mengajak hadirin untuk bertafakkur. “Boleh jadi, saat engkau tidur lelap pintu-pintu langit sedang diketuk oleh puluhan doa kebaikan untukmu, dari seorang fakir yang telah engkau tolong, atau dari orang kelaparan yang telah engkau beri makan, atau dari seorang sedih yang telah engkau bahagiakan, atau dari seorang yang berpapasan denganmu yang telah engkau beri senyuman, atau dari seorang yang dihimpit kesulitan dan telah engkau lapangkan,”ungkapnya.

Untuk itu Penceramah yang juga Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) ini mengingatkan, agar tidak meremehkan sekecil apapun kebaikan itu. Sehingga menurutnya, masuk surga itu bukan karena ibadah kita tetapi karena rahmat Allah swt. “Ibadah menjadi wasilah datangnya rahmat Allah swt,”pungkasnya. (hmd/dzl)


Bagikan Artikel :


Berita Yang Lain

Tim Satgas Galaksi MAN 1 Yogyakarta Berhasil Raih Juara 1 pada Perlombaan LCC Hipnotic 8
08 May 2024, 14:38

Azka Maulana, Siswa MAN 1 Yogyakarta Sukses Tempati Juara 2 pada Ajang Kejurda FORKI DIY 2024
08 May 2024, 12:38

Nadila Nur Thifa, Siswi MAN 1 Yogyakarta Berhasil Rebut Medali Perak pada Kejuaraan Sunan Kalijaga Cup XII Open Karate Championship
08 May 2024, 11:40

Kembali Torehkan Prestasi, Azka Maulana Bawa Pulang Medali Perunggu pada Kejuaraan Sunan Kalijaga Cup XII
08 May 2024, 11:15

Riliskan Guidebook! Loka Bara II Buka Pendaftaran Lomba bagi Pramuka Penggalang Se DIY-Jateng dan Nasional
08 May 2024, 08:21