Yogyakarta (MAN 1 YK)—Jalinan silaturrahim Keluarga Besar MAN 1 Yogyakarta terus dikuatkan. Kesibukan dan tugas kedinasan, serta rutinitas sehari-hari tidak menjadi penghalang untuk membina rasa persaudaraan dan kekeluargaan antara civitas akademika dan keluarga.
Menjelang Ramadhan, MAN 1 Yogyakarta mengadakan pengajian keluarga, Ahad(21/5) pagi, di Rumah Makan Mataram Indah, Jalan Wonosari KM 7, Baturetno, Banguntapan, Bantul Yogyakarta. Hadir sebagai penceramah, Drs.KH.Muhammad Nawawi, M.S.I. Pengasuh Pondok Pesantren AL-Hakim Asrama MAN 1 Yogyakarta.
Pengajian ini merupakan kegiatan rutin dua bulan sekali, yang semestinya diadakan Juli, tetapi karena bertepatan dengan puasa Ramadhan, sehingga diajukan di bulan Mei.
Sejak pukul 08.00 jama’ah pengajian sudah berdatangan, kemudian tepat pukul 09.00 WIB pengajian dimulai. Diawali dengan pembacaan ayat Al-Quran Surat Al-Mulk ayat 1 sampai ayat 12.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd dalam sambutannya berharap, kegiatan rutin ini dapat memperkuat tali silaturrahim keluarga MAN 1 Yogyakarta. Dan sebentar lagi, lanjutnya, akan memasuki Puasa Ramadhan, maka pada kesempatan itu, ia mengajak untuk saling memberi maaf.
Sementara itu Penceramah Muhammad Nawawi mengajak para jama’ah pengajian untuk betul-betul mempersiapkan diri sambut Ramadhan. Dengan niat yang tulus ikhlas karena Allah, serta mengisi bulan itu dengan aktivitas yang dapat meningkatkan pahala. Ia juga mengingatkan agar tidak melakukan berbuatan yang dapat menghilangkan pahala puasa itu.
“khamsatun asy yaa’ tahbithush shauma ai tubthilu tsawaabau, al-kadzibu wal ghiibatu, wan namiimatu, wal yamiinul ghamuus, wan nadhoru bisyahwatin[lima perkara yang dapat menghapus puasa (pahalanya), yaitu dusta, ghibah, mengadu domba, sumpah palsu, dan melihat dengan syahwat],”ujarnya.
Selain itu terang Nawawi, agar juga setiap orang yang berpuasa dapat menjaga amalan-amalan dalam bulan suci itu, antara lain makan sahur, menyegerakan berbuka puasa, tadarrus Al-Quran, dan mengkhatamkannya, i’tikaf dan zakat fitrah, memberi makan berbuka puasa, melaksanakan sholat tarowih, bertaubat dan menyebarkan ilmu kebaikan. Pengajian terus berlangsung khidmat, hingga berakhir pukul 11.00 WIB. (dzl)