Pengajian Keluarga MAN 1 Yogyakarta: Keseimbangan Dunia Akhirat

15 May 2022, 07:58 MAN 1 Yogyakarta 628

this used to be photo

Yogyakarta (Man 1 YK) — Orientasi kehidupan akhirat harus diutamakan. Namun demikian, setiap orang beriman juga dilarang untuk melupakan kebutuhan dunia. Seperti yang diketengahkan dalam kegiatan Pengajian Keluarga MAN 1 Yogyakarta, Sabtu (14/05/2022) pagi, di Restoran Pringsewu Yogyakarta, Jalan Magelang Km. 9 Yogyakarta.

Pengajian Keluarga yang digelar dalam momentum Syawalan ini, menghadirkan penceramah drh H.  Agung Budiyanto, M.P., PhD, Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM), dan diikuti oleh guru dan pegawai, mantan guru dan pegawai, beserta keluarga.

Kepala MAN 1 Yogyakarta, Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd, mengajak, dalam momentum Syawalan ini, untuk saling memaafkan.

“Kami mewakili keluarga besar MAN 1 Yogyakarta, memohon maaf apabila dalam memberi pelayanan di madrasah, ada kekurangan dan kesalahan, atau ada hal-hal yang kurang berkenan di hati Bapak Ibu sekalian, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya. 

Sementara itu, Agung Budiyanto dalam ceramahnya mengungkapkan, orang beriman harus mempunyai orientasi atau tujuan hidup yang benar, yaitu mengutamakan kehidupan akhirat. Namun di sisi lain, orang beriman juga tidak boleh melupakan akan nasibnya atau kebutuhannya di dunia. 

“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan,” ujarnya mengutip Al-Quran Surat Al-Qashash ayat 77.

Menurutnya, image dunia juga harus dijaga dengan baik, yaitu dengan amal sholeh dan akhlak mulia. Antara lain dengan menjaga silaturrahim antar sesama. Ibadah Puasa Ramadhan yang pahalanya berlipat itu, akan berkurang apabila tidak dijaga dengan keistiqamahan.

“Pahala Ramadhan akan berkurang dengan perbuatan kita, karena kita masih hidup,” tutur peraih gelar Doktor di Yamaguchi University Jepang itu. (dzl)


Bagikan Artikel :


Berita Yang Lain

Naura Naydellyn: Langkah Besar Siswi MAN 1 Yogyakarta Menuju Pendidikan Global
27 Mar 2025, 21:57

Mantap Beraksi! MAN 1 Yogyakarta Siap Go International, Kakanwil Kemenag DIY Dukung 1000%
27 Mar 2025, 12:26

Bercerita dengan Magis, Arya Yudha Raih Juara Lomba Mendongeng Berbahasa Prancis
27 Mar 2025, 10:36

Naufal Stjerne Ma'mum: Siswa MAN 1 Yogyakarta Meraih Peringkat Juara 3 pada Islamic Science and Art (ISnA)
27 Mar 2025, 10:32

Buktikan Kualitas Kompetensi, Siswa MAN 1 Yogyakarta Menjadi Juara 1 Kompetisi CCA Ramadan di Fisipol (RDF)
27 Mar 2025, 10:30