Yogyakarta (MAN 1 YK) -- Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program dari perguruan tinggi untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa melalui praktik langsung, sesuai bidang yang dipelajari. Program ini menjadi salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan di beberapa tempat, termasuk bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (Prodi PAI).
Sebanyak 7 mahasiswa Prodi PAI Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Rabu (2/10) pagi, berpamitan kepada MAN 1 Yogyakarta, tempat mereka melaksanakan PPL. Mereka adalah Ria Fitriani, Siti Hartina Achmad Dachlan, Yusuf Rasikh, Sulistiani Palupi, Yuda Wahyudi, Hasna Nur Ramadhani, dan Miftakhurrokhman. Semua berasal dari Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Rahmad Mizan Habibi, M. Pd., Kaprodi PAI UII Yogyakarta. Mewakili UII, Rahmad meminta maaf dan mohon pemakluman jika selama PPL masih ada standar yang belum tercapai. Ia juga berterima kasih atas kerja sama baik yang sudah terjalin.
"Semoga, ke depan, program-program kerja sama UII dan MAN 1 Yogyakarta bisa dikembangkan dalam wilayah yang lebih luas," tuturnya.
Taufik Zamhari, M. Sc., waka kurikulum MAN 1 Yogyakarta, mewakili kepala madrasah, menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin. Taufik juga meminta maaf jika ada yang kurang pas.
"Jika ada hal baik, silakan diambil. Hal-hal yang masih kurang, kami minta saran-saran untuk perbaikan," ungkapnya.
Ia juga berharap, kerja sama yang baik ini bisa terus terjalin dan ditingkatkan. "Jika para mahasiswa ada yang ingin kembali, seperti pelaksanaan skripsi dan lain-lain, kami membuka diri," tegasnya.
Ketua kelompok PPL, Yusuf Rasikh, mewakili semua mahasiswa PPL menyampaikan rasa terima kasih, bahagia, dan bangganya karena telah diberi kesempatan menimba pengalaman di MAN 1 Yogyakarta.
"Kami bahagia sekaligus bangga ditempatkan di MAN 1 Yogyakarta pada program PPL ini," ungkapnya.
Menurutnya, MAN 1 Yogyakarta, merupakan madrasah terbaik yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah yang sangat representatif. Ia juga meminta maaf, jika selama pelaksanaan PPL, banyak salah dan kekurangan. Terakhir, ia meminta doa dan berharap bisa terus menjalin silaturahmi dengan MAN 1 Yogyakarta.
"Kami merasa sudah seperti berada di keluarga sendiri. Waktu dua bulan terasa masih sangat kurang," pungkasnya. (whd/dzl)