Yogyakarta (MAN 1 YK) -- Kelompok Pecinta Alam Siswa MAN 1 Yogyakarta atau yang dikenal dengan Kelompok Petualang Gunung dan Rimba (KPGR) ‘Lebah Gunung’, baru-baru ini berhasil memborong piala Single Rope Technique (SRT) Competition yang digelar Pecinta Alam Palawa Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Kamis-Jumat (27-28/04/2023), di Jembatan Babarsari Yogyakarta.
Kompetisi yang digelar dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-47 Palawa UAJY ini, diikuti pelajar dan mahasiswa se-DIY dan Jawa Tengah, dengan kategori Mapala (Putra dan Putri) dan Sispala (Putra dan Putri).
Ada empat anggota KPGR Lebah Gunung MAN 1 Yogyakarta berhasil raih prestasi dalam SRT Competition ini; kategori Sispala Putra: Muhammad Faiz Abdurrahman (XI MIPA 2) meraih juara 1, Muhammad Raisan Syafi' Asy-Syahid (XI MIPA 4) meraih juara 2, dan Muhammad Zulfikar (XI IPS 2) meraih 5 besar. Sedangkan kategori Sispala Putri: Ladayna Syarof (XI IPS 2)meraih juara 1.
Ladayna Syarof, saat dihubungi, Sabtu (29/04/2023) menuturkan, ia bersama tim KPGR telah membuat persiapan sebelum bertanding, yaitu latihan dimulai sejak akhir Maret, belajar mengenai SRT dari nol, dilatih oleh pelatih dan beberapa alumni KPGR Lebah Gunung.
Ungkapnya, latihan dilakukan biasanya pada siang atau sore hari sepulang sekolah sampai menjelang waktu berbuka puasa. Selain itu, di beberapa waktu juga berlatih hingga malam hari untuk menambah jam latihan.
“Kami berlatih dengan target waktu dan mengalahkan rekor waktu berlatih satu sama lain. Sejak berlatih hingga hari perlombaan kami banyak dibantu dan didukung oleh teman-teman anggota dan alumni KPGR Lebah Gunung,” ujarnya.
Lanjutnya, semua tahapan telah dilalui, yakni mulai babak pertama kualifikasi 8 besar untuk putra dan kualifikasi 5 besar untuk putri, babak ini dilaksanakan pada Kamis, 27 April 2023. Kemudian, hari kedua putra dilakukan babak kualifikasi 5 besar dilanjutkan final penentuan juara 1, 2, dan 3 sedangkan putri babak final penentuan juara 1, 2, dan 3.
“Saat bisa membangun relasi lebih luas dengan berkenalan dengan banyak orang, mulai dengan para peserta ketika saat di karantina, panitia, penonton, hingga juri. Dan saat menonton peserta lain baik dari sispala maupun mapala yang sedang lomba,” ucapnya terkait pengalaman yang paling berkesan.
Menurut Ladayna, ada pelajaran penting dalam kompetisi ini, yaitu yang pertama dan utama yaitu dapat membangun relasi yang sangat besar dengan mudah. Kedua, membangun semangat, mengajarkan bagaimana sabar dan ikhlas, melatih konsentrasi, mengontrol emosi, meningkatkan daya saing. “Yang terpenting harus tetap membumi jika ingin melangit,” pungkasnya.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja keras, kesungguhan dan prestasi anggota KPGR Lebah Gunung. Pasalnya, di tengah kesibukkan mereka dengan tugas-tugas belajar, mereka bisa berprestasi dalam ekstrakurikuler, bahkan tekun berlatih dalam kondisi puasa. “Semoga menjadi motivasi dan inspirasi bagi siswa lainnya,” harapnya. (dzl)