Sragen (MAN 1 Yogya) - Ratusan murid kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta menggelar kegiatan Kokurikuler Lintas Mata Pelajaran di Situs Warisan Dunia Museum Manusia Purba Sangiran, Sragen, pada Selasa (11/11/2025). Aktivitas edukatif ini dirancang secara terintegrasi, meliputi lima disiplin ilmu, yakni Sejarah, Geografi, Biologi, Antropologi, dan Sosiologi.
Ahmad Baidhowi, Staf Kurikulum MAN 1 Yogyakarta, menjelaskan bahwa Sangiran adalah pilihan yang tak terhindarkan. "Museum Sangiran merupakan salah satu museum modern yang menyajikan informasi luar biasa banyak dan penting terkait perkembangan bentang alam Sangiran beserta peradaban manusia purbanya. Selain itu lokasi yang tidak begitu jauh dari Yogya menjadikan Museum Sangiran sebagai opsi pembelajaran luar kelas yang must to visit. Udah dekat, informasi di dalamnya keren-keren lagi," paparnya.

Di lokasi yang menjadi pusat temuan 50% fosil Homo Erectus di dunia ini, siswa dibekali Lembar Kerja mendalam dan ditugaskan membuat video dokumentasi perjalanan per kelas.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, H. Edi Triyanto, S.Ag, S.Pd, M.Pd, menegaskan bahwa metode ini sangat krusial. "Kami tidak hanya ingin siswa cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki daya pikir kritis dan pemahaman kontekstual terhadap ilmu yang mereka pelajari. Ini adalah investasi nyata dalam membentuk karakter literat yang siap menghadapi tantangan zaman," tutupnya, menggarisbawahi komitmen madrasah terhadap pendidikan yang holistik. (dee)