Yogyakarta (MAN 1 YK) – Ambalan Alibasyah dan Ambalan Ratnaningsih MAN 1 Yogyakarta (BARA MANSA) menggelar Musyawarah Ambalan (Musyam) pada Sabtu dan Ahad (16-17/09/2023) di Aula lantai 2 dan Masjid lantai 1 MAN 1 Yogyakarta.
Musyam merupakan musyawarah tertinggi dalam Gugus Depan Kota Yogyakarta 03-051 & 03-052 Pangkalan MAN 1 Yogyakarta. Musyam menjadi agenda akhir kepengurusan Badan Pengurus Harian (BPH) BARA MANSA masa bakti 2022/2023.
Musyam diikuti oleh Dewan Ambalan, Warga Ambalan, Tamu Ambalan, Badan Pengurus Harian, Purna, Pembantu Pembina, dan Pembina. Musyam menjadi sarana Laporan Pertanggungjawaban Organisasi (LPO) dari BPH kepada para warga ambalan, serta pembahasan komisi. Komisi tersebut menjadi pedoman keorganisasian BARA MANSA.
Rangkaian Musyam dibuka dengan Upacara Adat Buka yang dipandu oleh Pemangku Adat (PA) di hari pertama. Kemudian dilanjutkan Sidang Pendahuluan yang dipimpin oleh BPH yang bertujuan membuka sidang dan menyepakati tata tertib dalam Musyam serta memilih Tim Presidium Musyam. Sidang berikutnya dipimpin oleh Tim Presidium yang terdiri dari Pimpinan Sidang (pimsid), Muhammad Ali Mahrus dan sekretaris sidang, Muhammad Faiz Ar-rusydi.
Sidang selanjutnya adalah Sidang Pleno untuk membahas LPO BPH BARA MANSA masa bakti 2022/2023. Para peserta aktif bertanya serta memberikan masukan dan ditanggapi oleh BPH terkait Program BPH yang dilaporkan dalam bentuk LPO. Rangkaian persidangan hari pertama ditutup dengan pengesahan LPO.
Persidangan dilanjutkan hari selanjutnya yang dipimpin oleh Pimsid resmi dengan diawali Sidang Komisi. Sidang ini berfungsi sebagai sarana pembahasan komisi. Komisi terbagi menjadi 3, yakni Komisi A (Tata Adat), Komisi B (Tata Organisasi dan Administrasi) dan Komisi C (Kegiatan dan Pendidikan). Setelah sidang komisi dan pengesahan masing-masing komisi dilanjutkan dengan Sidang Tim Formatur untuk pembentukan Tim Formatur yang berfungsi merumuskan BPH satu masa bakti kedepannya. Kemudian pimsid menutup Musyam ke-37 dan dilanjutkan Upacara Adat Tutup.
Pembina BARA MANSA, Dina Wahyuningtyas, S.Pd. menyampaikan amanatnya dalam upacara ini. “Saya berharap kepada pengurus yang kelak terpilih dapat menjalankan program dan segala konsekuensi yang ada di pramuka.”
Dina juga mengapresiasi kepengurusan lama yang sudah memperjuangkan Pramuka selama masa baktinya. Ia menambahkan, bahwa setiap ada pertemuan pasti ada juga perpisahan.
“Organisasi Pramuka, menghasilkan orang-orang yang tidak mengecewakan dalam bermasyarakat. Karena kegiatannya di Pramuka juga banyak sekali manfaat dan Insyaallah berkah. Biro-biro (anggota baru dalam organisasi BARA) di sini juga diharapkan konsisten serta dapat mengajak atau mengubah mindset teman-teman terhadap pramuka, bahwa pramuka itu menyenangkan,” pungkasnya. (nz/ar)