Yogyakarta (MAN 1 Yogya) -- MAN 1 Yogyakarta berkesempatan menyambut kunjungan tim juri lomba moderasi beragama kategori Madrasah Moderasi. Kunjungan visitasi adalah kelanjutan dari tahap rangkaian penjurian, yaitu mengemukakan konsep, dan tahap wawancara. MAN 1 Yogyakarta menjadi salah satu dari tiga madrasah yang lolos menjadi nominasi Madrasah Moderasi setelah penyeleksian yang sangat ketat.
Tim Juri melakukan visitasi di MAN 1 Yogyakarta pada Sabtu (29/9/2023) yang disambut secara langsung oleh Kepala Madrasah MAN 1, Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd., Wakamad Bidang Kesiswaan Soeprastiyono, M.Pd.I., Wakamad Bidang Kurikulum Taufik Zamhari, M.Sc., Kanit Pontren Latifah Rahmawati, M.A., Kanit Keagamaan Apriyata Dzikri Ramadhan, S.Hum., dan segenap guru MAN 1 Yogyakarta.
Penyambutan tim juri dilaksanakan di aula lantai 2 MAN 1 Yogyakarta. Dalam sesi penyambutan, Kepala Madrasah menyampaikan bahwa MAN 1 Yogyakarta telah menerapkan moderasi beragama sebelum istilah tersebut eksis. Moderasi Beragama bukan hal baru di MAN 1 Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan alumni yang menjadi tokoh besar dan ikut andil dalam menahan laju radikalisme di Indonesia.
Tim visitasi yang hadir adalah Prof. Inyoman Yoga Segara Wakil Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, H. Ansori Kepala Litbang Agama Semarang, Khusnul Muna Balitbang Semarang.
Tim Juri mengelilingi area MAN 1 Yogyakarta untuk melihat terapan moderasi beragama. Kepala Madrasah dan jajarannya ikut mendampingi ke beberapa spot yaitu Ruang Konseling Keagamaan dan Moderasi Beragama, Angkringan Buku Moderasi Beragama, dan poster-poster terkait Moderasi Beragama.
Moderasi Beragama di MAN 1 Yogyakarta terwujud dengan deklarasi anti-radikalisme dan siswa-siswi yang menjadi duta moderasi Kota Yogyakarta. Tim Juri tidak hanya mengamati bentuk fisik dari terapan Moderasi Beragama, melainkan melakukan wawancara kepada para guru dan siswa. Mereka diwawancarai oleh Tim Juri perihal pengetahuan Moderasi Beragama serta penerapan secara nyata. Visitasi ini berdampak positif terkait eksisnya MAN 1 Yogyakarta yang ikut andil dalam Moderasi Beragama dan menahan laju radikalisme. (ar)