Yogyakarta(MAN 1 YK)- MAN 1 Yogyakarta umumkan hasil seleksi calon siswa tahun pelajaran 2017/2018 Gelombang I: jalur prestasi, undangan, dan tahfidz, Rabu(17/5)pagi, pukul 08.00 WIB. Sebanyak 128 siswa telah dinyatakan lolos seleksi dan diterima menjadi calon siswa MAN 1 Yogyakarta Tahun pelajaran 2017/2018. Sebelumnya mereka telah mengikuti Tes Baca Tulis Al-Quran(BTQ), wawancara kepribadian, dan mengikuti Computer Based Test (CBT) atau Tes Berbasis Komputer.
Para calon siswa yang telah dinyatakan lolos seleksi dan diterima tersebut, bersama orang tua wali mereka hadir dalam pertemuan dengan civitas akademika dan komite madrasah di Aula lantai 2, pukul 08.30 WIB untuk melakukan daftar ulang dan mendapatkan informasi serta pengarahan dari pihak madrasah.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menyampaikan, agar para calon siswa dan orang tua wali siswa yang sudah diterima di MAN 1 Yogyakarta agar menindaklanjuti dan memantapkan diri. Ungkapnya, ratusan siswa yang ingin masuk di madrasah ini namun karena tidak memenuhi syarat dan ketentuan, akhirnya mereka tidak bisa diterima. Bahkan dikatakan, pendaftaran gelombang II (jalur reguler) pada Juli 2017 mendatang, persaingannya akan lebih berat dan ketat, disebabkan kuota yang terbatas, sekitar tiga kelas saja yang akan diterima.
Karena itu kepada orang tua wali siswa, Wiranto mengajak untuk memberi support atau dukungan para calon siswa tersebut. Ia juga mengingatkan agar orang tua wali siswa tidak memaksakan kehendak kepada putranya. Dikatakan, mereka akan dididik sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan mereka. “Jangan sampai anak dan orang tua berbeda keinginan,”paparnya. “Yang akan menjalani proses pendidikan itu putra putri bapak ibu,”tambahnya.
Sementara itu Ketua Komite MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Sayuti, M.Pd menuturkan, komite madrasah sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah, setidaknya ada tiga hal yang menjadi fungsi utamannya, yaitu memberi pengawasan, masukan, dan support kepada madrasah.
Lanjutnya, madrasah ini mempunyai visi misi ‘ulil albab’ kepanjangan dari ‘Unggul Ilmiah, Amaliah, Ibadah, dan Bertanggungjawab’. Maka dalam hal ini komite memberi pengawasan terhadap jalannya proses pendidikan dan pengajaran untuk mencapai visi misi tersebut.
Terangnya, madrasah ini menjadi tempat untuk menumbuhkembangkan bakat dan prestasi para siswa. Sedikitnya ada 32 macam kegiatan ekstrakurikuler. Karena itu ia mengajak para orang tua wali siswa untuk mendukung. “Mari kita bersyukur anak-anak kita sudah diterima,”ujarnya.
Mengingat dana pembiayaan dari pemerintah terbatas dan tidak sanggup membiayai semua program dan kegiatan di madrasah ini, maka ia mengajak para orangtua wali siswa untuk memaklumi hal ini. “Jer basuki Mawa Beyo[semua keberhasilan selalu membutuhkan pengorbanan],”tuturnya.
Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas Hartiningsih, M.Pd. menambahkan, walau demikian orang tua wali siswa tidak perlu khawatir karena semua kegiatan di sini, terkontrol dan terawasi. Bahkan terangnya, para siswa juga dilibatkan dalam pengawasan program dan kegiatan madrasah, misalnya melalui forum sarasehan yang digelar 2 kali setahun oleh Majelis Permusyawaratan Siswa(MPS). (dzl)
