Yogyakarta (MAN 1 Yogya) -- MAN 1 Yogyakarta menyambut kunjungan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia atau disingkat dengan Itjen Kemenag RI. Kunjungan ini dalam rangka monitoring dan evaluasi(Monev) Pelaksanaan wawancara dan Computer Based Test (CBT) Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SNPDB) Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan (MANPK) MAN 1 Yogyakarta tahun 2023, Sabtu-Ahad (25-26/02/2023).
Pada kesempatan ini, hadir Petugas dari Itjen Kemenag RI; Ahmad Wahdan Ardi dan Muhammad Agus Choliq, yang didampingi Ikhwan dari UIN Sunan Ampel Surabaya, Anita Isdarmini, S.Pd., M.Hum (Kanwil Kemenag DIY), serta disambut langsung oleh Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. bersama segenap wakamad dan civitas akademika.
Para tamu rombongan tersebut melakukan observasi secara langsung ke tempat pelaksanaan CBT yaitu di tiga laboratorium komputer, dan aula lantai 2 untuk pelaksanaan wawancara.
Koordinator SNPDB MANPK yang juga Wakamad Bidang Humas Dr.Suyanto, M.Pd., M.S.I., menyampaikan, wawancara dan CBT berjalan lancar. Ungkapnya, ada tiga laboratorium komputer telah disiapkan madrasah untuk pelaksanaan SNPDB ini, dengan jadwal, yakni Sesi 1, Sabtu (25/2/2023) pukul 07.30 - 11.30 WIB (240 Menit), Sesi 2, Sabtu (25/2/2023) pukul 13.00 - 17.00 WIB (240 Menit), Sesi 3, Ahad (26/2/2023) pukul 07.30 - 11.30 WIB (240 Menit).
Ungkapnya, animo masyarakat untuk mendaftar di MANPK cukup tinggi. Lanjutnya, tercatat, ada 431 pendaftar calon peserta didik. Sementara yang lolos seleksi berkas sebanyak 349 calon peserta didik, selanjutnya mereka akan bersaing untuk mendapatkan kuota 48 peserta didik (24 putra dan 24 putri).
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menyampaikan rasa syukur, kepercayaan masyarakat kepada madrasah terus meningkat. Menurutnya, hal ini menjadi amanah, untuk senantiasa memberikan layanan pendidikan yang terbaik.
“Semoga Input peserta didik tahun ini yang terbaik dan berkualitas, serta siap mengikuti proses pendidikan dan pengajaran di MANPK selama tiga tahun,” harapnya. (dzl)