Bantul(MAN 1 YK)—Curah hujan yang cukup tinggi pada pekan lalu telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di kawas Imogiri Bantul. Hingga kini masih menyisakan kerugian materi yang cukup banyak, bahkan 3 korban jiwa tertimbun tanah longsor di kawasan Makam Raja-raja Mataram tersebut. Salah satu madrasah terdampak banjir di kawasan Bantul adalah Madrasah Aliyah Ummatan Wasathon, Tilaman Wukirsari Imogiri, Jalan Imogiri Timur KM.14 Bantul.
Kondisi madrasah sangat parah, meskipun tidak ada korban jiwa di lokasi tersebut, tetapi hampir semua fasilitas madrasah; kantor Tata Usaha, alat-alat elektronik, dokumen-dokumen penting, ruang kelas, mabeler, buku-buku perpustakaan semuanya terendam banjir setinggi satu meter. Bahkan satu-satunya jembatan di atas bantaran Sungai Celeng, akses menuju madrasah terputus dan hanyut diterjang banjir, pada Ahad(17/3)pekan lalu.
Musibah tersebut telah menggugah rasa peduli segenap masyarakat, seperti civitas akademika MAN 1 Yogyakarta yang memberikan bantuan; berupa bantuan tenaga; relawan Kelompok Pecinta Alam Siswa KPGR “Lebah Gunung”, dan bantuan dana yang dihimpun dari guru, siswa, dan pegawai.
Ketua Kelompok Pecinta Alam Siswa KPGR “Lebah Gunung” Khoiru Roja Insani menuturkan, ia bersama 33 relawan dari siswa MAN 1 Yogyakarta terjun langsung membantu masyarakat, di tiga lokasi, yaitu MA Umatan Wasathon, Tegal Paduresan, dan desa Kledung Blewung yang terkena tanah longsor, Ahad(24/3) kemarin.
Ia mengungkapkan, melalui kegiatan ini, ia mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran, terutama nilai-nilai kemanusiaan.
“Pada dasarnya kita ini sama, karena itu kita harus saling membantu dan menolong,”ujarnya saat ditemui, Kamis(28/3)pagi
Adapun bantuan dana disampaikan langsung oleh wakamad Bidang Humas Hartiningsih, M.Pd yang didampingi Wakamad Bidang Kesiswaan Singgih Sampurno, MA, dan Wakamad Bidang Sarpras Moh.Amin, MA, serta beberapa guru, Rabu(27/3) siang. Bantuan diterima langsung oleh Kepala MA Ummatan Wasathon Drs.H.Subardi, di depan halaman madrasah. (dzl)