Kota Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta) - Hari Amal Bakti Kementerian Agama Republik Indonesia yang ke-79 dengan tema " Umat rukun menuju Indonesia emas" diselenggarakan oleh segenap civitas MAN 1 Yogyakarta, pagi ini, Jumat (3/1) di halaman gedung MAN 1 Yogyakarta. Dalam kesempatan ini, kepala MAN 1 Yogyakarta, Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menyampaikan amanat Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., Pada momen peringatan HAB ke-79, Menteri Agama menyampaikan pesan yang berfokus pada beberapa poin penting:
1. Kebahagiaan dan Keikhlasan: Mendorong seluruh pegawai Kementerian Agama untuk melaksanakan tugas dengan tulus dan penuh dedikasi.
2. Kerukunan Umat Beragama: Menegaskan pentingnya menjaga keharmonisan antarumat beragama sebagai kekuatan utama dalam membangun bangsa.
3. Komitmen pada Pelayanan Publik: Mengingatkan seluruh pihak untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di bidang keagamaan.
Tema ini mencerminkan upaya Kementerian Agama untuk terus memupuk kerukunan antarumat beragama sebagai fondasi menuju bangsa yang maju dan harmonis.
Kementerian Agama juga menekankan pentingnya kolaborasi antara seluruh elemen masyarakat dalam mendukung pembangunan nasional, terutama di bidang pendidikan, sosial, dan agama.
Tema HAB kali ini merupakan amanat bila seluruh umat rukun maka Indonesia emas akan tercapai. Secara geopolitik krisis global berkepanjangan menjadikan Indonesia sorotan kiblat kerukunan uamt beragama. Salah satu tugas penting kemenag meningkatkan pendidilan agama pada semua jalur. Proses pendidikan yang sesuai dengan prosesnya akan menghasilkan manusia-manusia unggul yang setara dan berkeadilan. Para pemimpin di kementerian agama harus tampil sebagai contoh orang-orang yang jujur, dan menjadi agen perubahan yang menjadi tolok ukur dari pemerintah.
Hari Amal Bhakti bukan sekadar perayaan tahunan, tetapi juga pengingat akan tanggung jawab negara dalam menjamin hak-hak kebebasan beragama.
Kementerian Agama telah menjadi motor penggerak dalam menjaga nilai-nilai pluralisme dan membangun solidaritas bangsa. (wk)