Kota Yogyakarta (MAN 1 Yk) – Dalam menyambut tahun ajaran baru, MAN 1 Yogyakarta baru saja menggelar uji publik kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) untuk tahun pelajaran 2022/2023, Kamis (16/06/2022).
Uji publik ini dimaksudkan agar setiap elemen yang berkepentingan dalam proses pembelajaran di MAN 1 Yogyakarta memahami tujuan dan rencana yang akan dicapai secara bersama-sama.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala MAN 1 Yogyakarta, Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd; Ketua Komite MAN 1 Yogyakarta Drs. H. Sayuti, M. Pd; Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY, H. Abdul Su’ud, S. Ag., M. Si; dan Pengawas SMA Balai Pendidikan Menengah Kota Yogyakarta, Dra. Hj. Sri Murtiningsih, M. Pd, seluruh pendidik dan tenaga kependidikan MAN 1 Yogyakarta, serta perwakilan peserta didik MAN 1 Yogyakarta.
Mengawali sambutannya, Kepala MAN 1 Yogyakarta, Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M. Pd. menuturkan jika uji publik hari ini merupakan bukti bahwa MAN 1 Yogyakarta telah siap untuk menyambut tahun pembelajaran baru tahun 2022/2023.
”Uji publik hari ini adalah bukti komitmen MAN 1 Yogyakarta dalam menyambut tahun pembelajaran baru. Kegiatan di madrasah yang begitu dinamis dan cepat menjadi tantangan sekaligus kesempatan yang luar biasa hebat bagi setiap guru dan karyawan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa prestasi yang, syukur alhamdulillah, didapatkan oleh siswa, guru-karyawan, maupun lembaga. Tagline kita mulai hari ini tidak lagi menuju kelas dunia namun sudah berubah menjadi berkelas dunia,” ujar Wiranto disambut tepuk tangan dari segenap peserta rapat.
Kegaiatan uji publik KTSP MAN 1 Yogyakarta tahun pembelajaran 2022/2023 dibuka oleh H. Abdul Su’ud, S. Ag., M. Si. dengan memutar Hymne Madrasah secara bersama-sama dengan peserta rapat. Mengutip lirik yang terkandung pada Hymne Madrasah, Abdul Su’ud mengungkapkan jika pendidikan merupakan episentrum dari kemajuan suatu bangsa. Tanggung jawab pendidikan ada di tangan bapak/ibu guru dan itu merupakan amanah yang tidak mudah.
“Pendidikan menjadi salah satu sebab utama bangsa Indonesia dijajah dan merdeka. Tumpuan harapan umat ada pada diri bapak/ibu guru untuk menciptakan putra-putri Indonesia yang tidak hanya pandai namun memiliki akhlakul karimah,” jelas Abdul Su’ud memotivasi bapak/ibu guru MAN 1 Yogyakarta.
Lebih jauh lagi, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY ini mengharapkan dalam kegiatan Masa Taaruf Siswa Madrasah (MATSAMA) setidaknya harus ada dua poin penting yang disampaikan, yaitu moderasi beragama dan kekhasan madrasah.
Penjelasan terkait uji publik KTSP MAN 1 Yogyakarta disampaikan oleh Taufik Zamhari M. Sc. selaku wakil kepala bidang kurikulum MAN 1 Yogyakarta. Taufik Zamhari menjelaskan jika kurikulum pada tahun pembelajaran baru akan menggunakan kurikulum merdeka menyesuaikan panduan dari Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi. MAN 1 Yogyakarta juga menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) sehingga memungkinkan bagi siswa untuk menyelesaikan pendidikannya kurang dari tiga tahun. Tak lupa, tim kurikulum MAN 1 Yogyakarta juga menyiapkan kurikulum cadangan sebagai antisipasi terkait keadaan yang terjadi di luar kendali.
Ketua Komite MAN 1 Yogyakarta, Drs. H. Sayuti, M. Pd. mengapresiasi penyampaian KTSP MAN 1 Yogyakarta. Beliau mengungkapkan apabila perkembangan pendidikan di MAN 1 Yogyakarta senantiasa melangkah menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Satu hal yang ditekankan oleh Sayuti adalah penambahan pengajar asing di MAN 1 Yogyakarta.
”Adanya pengajar asing dari Mesir merupakan awal dan kesempatan yang luar biasa. Kalau bisa, kerja sama ini terus dilanjutkan meskipun berganti orang atau bahkan ditambah dengan pengajar asing dari Inggris, Prancis atau negara-negara lain,” harap Sayuti.
Kegiatan Uji Publik ditutup dengan penyampaian tanggapan dan materi oleh Pengawas SMA Balai Pendidikan Menengah Kota, Dra. Hj. Sri Murtiningsih, M. Pd. Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan kepada peserta uji publik terkait kurikulum merdeka belajar. Ada banyak hal baru yang terdapat dalam kurikulum merdeka belajar tersebut.
Salah satu yang dapat digarisbawahi adalah adanya tiga poin penting yang terkandung pada kurikulum merdeka belajar. Tiga poin tersebut adalah program intrakurikuler, program ekstrakurikuler, dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
Uji publik menjadi awal dari komitmen dan niat MAN 1 Yogyakarta dalam mempersiapkan pembelajaran yang terbaik untuk siswa-siswi MAN 1 Yogyakarta. Semoga niat dan harapan ini dapat terwujud dan menjadikan MAN 1 Yogyakarta sebagai tempat menimba ilmu yang nyaman dan berkah. (bai/dzl)