Yogyakarta (MAN 1 Yogya) – Dalam rangka meningkatkan pemahaman murid terhadap materi Sejarah dan Sosiologi, para murid kelas XII B mengadakan kegiatan pembelajaran luar kelas (field trip) ke Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Yogyakarta, Kamis (18 /9/2025).
Kegiatan ini bertujuan memperluas wawasan murid tentang sejarah perjuangan bangsa khususnya kiprah TNI Angkatan Udara sekaligus mengaitkannya dengan aspek sosiologis tentang proses globalisasi bangsa Indonesia. Museum Dirgantara Mandala sendiri merupakan salah satu pusat edukasi sejarah kedirgantaraan terbesar di Indonesia yang menyimpan koleksi pesawat bersejarah, diorama, dan dokumentasi perjuangan TNI AU.
Dalam kegiatan tersebut, para siswa dibimbing langsung oleh guru Sejarah Soeprastiyono dan Sosiologi Masayu Nurul Ana serta didampingi pemandu museum Prada Parjono. Mereka diajak menelusuri ruang-ruang koleksi yang memamerkan pesawat tempur era perjuangan, perlengkapan militer, arsip dokumen, hingga kisah heroik para tokoh penerbang Indonesia.
Soeprastiyono menekankan hubungan koleksi museum dengan materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia serta peran penting TNI AU dalam menjaga kedaulatan negara. Sementara itu, Masayu Nurul Ana memberikan penjelasan mengenai perkembangan teknologi, hubungan antar negara, dan nasionalisme yang dikaitkan dengan proses globlisasi yang terus berlangsung hingga saat ini.
.jpeg)
Menurut salah satu murid Jonafiko, kegiatan ini membuat pembelajaran lebih hidup dan bermakna. “Kalau di kelas hanya baca buku, tapi di sini kita bisa melihat langsung bukti sejarahnya. Jadi lebih mudah memahami,” ungkapnya.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Edi Triyanto menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap pembelajaran luar kelas dapat menumbuhkan semangat nasionalisme dan memperkuat kesadaran sejarah generasi muda. “Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para murid tidak hanya memperoleh ilmu pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap tanah air serta menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang demi Indonesia.”
Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan mengerjakan LKM (Lembar Kerja Murid) yang kemudian langsung diserahkan ke guru pembimbing (sup)