Yogyakarta (MAN 1 YK)—Sebanyak 71 mahasiswa dan 10 dosen pembimbing, Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) Institut Agama Islam Negeri(IAIN) lakukan kunjungan di MAN 1 Yogyakarta, Senin(18/11) siang. Kehadiran mereka disambut hangat oleh segenap civitas akademika, di Aula lantai 2.
Salah satu dosen pendamping Dr. Agus Ritnanto, M. Pd menjelaskan, kegiatan ini merupakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). “Kami ingin melihat lebih jauh tentang bimbingan konseling yang diterapkan di madrasah ini,” ujarnya.
Ungkap Agus, saat ini di IAIN Kudus terdapat dua prodi bimbingan konseling yaitu Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) Fakultas Tarbiyah, dan Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Kepala Tata Usaha MAN 1 Yogyakarta Nurmansyah, SH. mewakili Kepala Madrasah menyambut baik atas kunjungan ini. “Terima kasih, atas kepercayaannya, memilih madrasah ini untuk menjadi salah satu tempat tujuan,“ ujarnya.
Usai sambutan kedua belah pihak, dilanjutkan dengan presentasi tentang bimbingan dan konseling di madrasah oleh Koordinator Bimbingan dan Konseling Khamdan Jauhari, S.Pd.
Khamdan memaparkan, realisasi program layanan bimbingan dan konseling di madrasah ini berjalan dengan baik karena didukung oleh semua civitas akademika, serta ditunjang dengan beberapa program. Antara lain; Peminatan dan penjurusan sejak kelas X, Orientasi kelas, pembiasaan budaya karakter 5 S; Salam, Sapa, Senyum, Sopan dan Santun, menyambut kedatangan siswa di pagi hari, kemudian dilanjutkan dengan tadarus, sholat dhuha dan doa.
Selain itu kata Khamdan, ada juga penguatan pendampingan akademik untuk siswa kelas XII, Bimbingan Anti Narkoba dan Tes Narkoba, Bimbingan bergadget yang bijaksana, Bimbingan kesehatan reproduksi, Bimbingan kelompok dan klasikal, dan Bimbingan tertib berlalu lintas. Lanjutnya, ada juga, Pembiasaan infak dari siswa untuk siswa, Santunan yatim piatu dan tukang becak, dan Orientasi dan Informasi Studi lanjut ke perguruan tinggi.
Antusiasme para mahasiswa peserta KKL tergambar dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan. Terutama masalah bimbingan dan konseling, serta manajemen madrasah. Kemudian usai pertemuan dilanjutkan dengan observasi langsung di kantor bimbingan dan konseling madrasah. (dzl)