Yogyakarta (MAN 1YK)--Berdasarkan Peraturan Gubenur DIY nomor 64 tahun 2013, Bahasa Jawa masuk dalam kategori mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok) yang wajib diajarkan mulai jenjang MI/SD, MTs/SMP, hingga MA/SMA. Seperti yang diketahui, Budaya Jawa adalah Budaya yang Adiluhung. Maka pembelajaran Bahasa Jawa mempunyai peran penting untuk “nguri-uri” (melestarikan) budaya Jawa.
Melalui pembelajaran MAN 1 Yogyakarta, Budaya Jawa tetap di madrasah ini tetap eksis, selain teori dan pengetahuan tentang Budaya Jawa, para siswa juga diwajibkan untuk melakukan praktik, misalnya bagaimana cara menggunakan Busana Jawa yang benar. Salah satunya, mereka dikenalkan cara mewiru kain jarik (cara melipat kain jarik) yang benar, baik untuk laki-laki maupun perempuan.
Mengingat di era yang modern seperti sekarang ini, banyak sekali generasi muda yang mungkin belum mengetahui tentang kebudayaan Jawa, bahkan bagaimana tidak mengetahui cara memakai busana jawa yang baik dan benar.
“Mereka juga sering menganggap "ribet" menggunakan busana jawa, padahal Busana Jawa merupakan salah satu aset yang harus dilestarikan,” terang Guru Bahasa Jawa Dina Wahyuningtyas, S.Pd., Rabu (11/9).
Menurutnya, seni melipat kain ini, merupakan seni Kabudayan Jawa yang penting untuk di lestarikan. “Semoga generasi muda terutama siswa siswi MAN 1 Yogyakarta akan dapat memahami dan mengetahui budaya mereka sendiri dan bisa "nguri-uri" kebudayaan yang dimiliki,” imbuhnya. (srn/dzl)