Yogyakarta (MAN 1 YK)—Hampir semua siswa mempunyai cita-cita yang tinggi. Namun tidak semua siswa mengutarakan keinginan dan cita-citanya itu kepada orang tua, guru, atau orang lain untuk meminta doa dan restunya. Tentunya semakin banyak yang mendoakan akan semakin baik, karena tidak diketahui dari mulut siapa doa itu akan dikabulkan Allah SWT.
Itulah pesan yang disampaikan Kabid Propam Polda DIY Komisaris Besar Polisi Suswanto, M.S.I. saat menjadi Pembina upacara bendera, Senin (18/11) pagi, di lapangan upacara MAN 1 Yogyakarta.
“Saya bangga, saya senang, dan saya apresiasi kalian (para siswa MAN 1 Yogyakarta-red), “ujarnya mengawali pidato.
Dikatakan, Kota Yogyakarta merupakan kota pendidikan. Hendaknya para siswa betul-betul menggunakan waktu, tenaga, pikiran, dan biaya untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat. Ungkapnya, remaja merupakan rencana yang masih panjang. Untuk itu, menurutnya, setiap siswa harus mempunyai cita-cita yang tinggi.
“Adik-adik harus punya cita-cita setinggi langit, jadi kalau jatuh, kalian akan berada di antara bintang-bintang,” ujarnya mengutip perkataan Presiden Soekarno.
Selanjutnya Suswanto membacakan sambutan Kapolda DIY Inspektur Jenderal Polisi Drs. Ahmad Dofiri, M.S.I. Dikatakan, akan pentingnya penguasaan teknologi, dan berhati-hati dengan pengaruh negatif teknologi tersebut. Ungkapnya, seperti penyebaran berita bohong (hoax) yang berpotensi menyebabkan konflik horizontal, memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, sebagaimana terjadi di negara-negara timur tengah.
“Apabila menerima hoax, jangan diteruskan, tolong diabaikan, “ pintanya.
Kemudian ia mengajak, agar para siswa untuk tekun belajar dan beribadah, serta menjalin hubungan baik dengan orang tua. Selain itu ia juga berharap, agar apabila seorang siswa mempunyai cita-cita, hendaknya mengutarakannya kepada orang tua, agar didoakan dan direstui. “Buatlah guru, orang tua, masyarakat bangga. Jangan kecewakan mereka,” pungkasnya. (dzl)