(MAN 1 YOGYAKARTA) – Dalam rangkaian kegiatan MAHABAKTI XXXVII, Pramuka MAN 1 Yogyakarta menyelenggarakan Laku Rembug pada hari Jumat (13/6/25) yang bertempat di halaman bawah Pendopo Sangker Bumi Perkemahan Girikaton. Laku Rembug adalah sebuah forum diskusi kelompok terfokus yang diikuti oleh ketua sangga, ketua kelurahan, dan ketua kemantren. Kegiatan ini mengusung konsep Focus Group Discussion (FGD) dengan topik utama “5 Sikap yang Harus Dimiliki oleh Seorang Pemimpin.” Diskusi ini dilaksanakan secara berjenjang mulai dari diskusi antar ketua sangga di tingkat kelurahan hingga kemantren, dilanjutkan dengan penyusunan esai bersama, dan presentasi dari ketua kemantren.

Peserta Laku Rembug berdiskusi aktif dalam kelompok kecil dan besar untuk menyusun lima sikap kepemimpinan berdasarkan skala kepentingannya, dengan berlandaskan pengalaman mereka sebagai ketua sangga, kelurahan, dan kemantren. Proses ini dimoderatori oleh Kak Nisa Aulia dan difasilitasi oleh Kak Siti Baroroh, S.Si. yang berperan memberikan materi serta mendorong refleksi kritis. Hasil dari diskusi dituangkan dalam bentuk esai dan mindmap sebagai bukti pemahaman peserta terhadap konsep kepemimpinan.
Kegiatan ini tidak hanya melatih peserta untuk berpikir reflektif dan rasional, tetapi juga mengembangkan keterampilan komunikasi dalam forum. Setiap tahap diskusi dirancang untuk mengasah kemampuan peserta dalam menentukan skala prioritas dan menyampaikan gagasan secara sistematis. Presentasi hasil diskusi oleh ketua kemantren menjadi penutup yang mengesankan dari kegiatan ini.
“Dalam mengikuti diskusi kali ini saya sangat senang. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi diri saya pribadi, karena diskusi ini membahas tentang kepemimpinan yang baik, dimana pembahasan ini sesuai dengan apa yang saya alami sekarang.” Kesan dari Alifurohman Jafarudin sebagai peserta dari Kelurahan Mataram.
Melalui proses diskusi yang berjenjang, peserta diajak untuk terbuka terhadap masukan, dan menyusun hasil pemikiran secara sistematis dalam bentuk esai. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya memperkuat pemahaman peserta mengenai karakteristik pemimpin yang ideal, tetapi juga menumbuhkan pola pikir kritis dan rasional yang akan berguna dalam kepemimpinan mereka di masa mendatang. (ftr)