Yogyakarta (MAN 1 YK)—Gerakan Pramuka yang sarat nilai-nilai pendidikan dan karakter menjadi media yang efektif untuk membekali generasi muda penerus bangsa, dalam menghadapi gempuran negatif era globalisasi. Karena itulah, gerakan kepanduan ini dijadikan ekstrakurikuler wajib bagi kelas X MAN 1 Yogyakarta.
Hal tersebut diungkapkan dalam pembukaan Orientasi Dasar Penegak (ODT) ke-34 Pramuka Tahun 2019 Ambalan Alibasyah(03-051) dan Ambalan Ratnaningsih(03-052) Gugus Depan Kota Yogyakarta, Jumat(6/9) sore, di halaman madrasah.
Kegiatan ini, diikuti oleh 259 siswa kelas X, berlangsung selama tiga hari(6-8 September), dengan tiga jenis kegiatan, yaitu pertama, giat umum berupa; upacara adat buka kegiatan, apel buka, apel tutup, upacara pemberangkatan perjalanan ODT, upacara pengukuhan calon tamu ambalan, dan adat tutup kegiatan.
Kedua, giat khusus berupa matrikulasi kepenegakan, ibadah, perjalanan ODT, pendidikan karakter, dan sejarah ambalan. Kemudian yang ketiga, giat prestasi berupa lomba cerdas tepat pramuka(LCTP), dimas diajeng, lomba mission X, lomba kekompakan, dan pentas seni.
Wakamad Bidang Kesiswaan Soeprastiono, M.Pd.I. selaku Pembina upacara menjelaskan, kegiatan kepramukaan merupakan kegiatan ekstra wajib bagi seluruh kelas X, yang digelar setiap Jumat sore. Bahkan tegasnya, kegiatan ini menjadi salah satu syarat kenaikan kelas, maka bagi siswa yang tidak mencapai nilai minimal ketuntasan (B), maka siswa tersebut tidak dapat naik kelas.
“Pramuka menjadi wadah untuk pendidikan karakter,” ujarnya.
Soeprastiono juga mengingatkan, karena kegiatan ODT ini banyak melibatkan fisik, maka ia mengajak semua peserta dan peserta untuk senantiasa menjaga kesehatan. (dzl)