Yogyakarta (MAN 1 YK)--MAN 1 Yogyakarta selalu berusaha keras menciptakan lulusan-lulusan yang bukan hanya unggul dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) namun juga unggul di bidang iman dan taqwa (IMTAK), seperti slogan yang memotivasinya, yakni “Prestasi tiada henti, cerdas, dan Islami”.
Madrasah lebih menonjolkan sisi keislaman dibanding dengan sekolah umum lainnya, karena itulah ciri khas dari madrasah itu sendiri. Dengan bernuansakan Islami banyak kegiatan keagamaan yang dilakukan di madrasah antara lain, tadarus, pembacaan asmaul husna, sholat dhuha berjamaah, sholat dzuhur berjamaah, ekstrakurikuler Rohani Islam, Nasyid, pesantren, belum lagi memiliki kelas program khusus keagamaan dan banyak lagi.
Kegiatan sholat dhuha berjamaah sebenarnya telah dilaksanakan sejak lama, namun dijadikan program terjadwal sekitar dua tahun berjalan. Tampak Selasa (10/9) pagi ini tepat pukul 07.00 para siswa kelas X berbondong-bondong menuju Masjid Al-Hakim, untuk mengerjakan sholat dhuha berjamaah yang dipimpin oleh Iqbal Syafri, S.Pd Guru mata pelajaran Quran Hadits. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan hadist oleh siswa, dan hari ini merupakan jadwal Abdullah (X MIPA 4). Rutinitas shalat dhuha berjamaah ini telah terjadwal per kelas naik X, XI maupun XII.
Abdullah menyampaikan hadist Qudsi Yang diriwayatkan Abu Daud Nomor 430 Yang artinya
"Dari Ibnu Syihab az-Zuhri, ia berkata: Telah berkata Sa'id bin al-Musayyab: Sesungguhnya Abu Qatadah bin Rib'i telah mengabarinya, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam: Telah berfirman Allah yang Maha Tinggi:
"Sesungguhnya Aku telah mewajibkan kepada umatmu shalat lima waktu, dan Aku telah membuat perjanjian di sisi-Ku bahwasanya barang siapa datang dengan menjaganya sesuai dengan waktunya, maka Aku akan memasukkannya ke surga. Dan barang siapa tidak menjaganya, maka tidak ada janji baginya di sisi-Ku."
Inti dari hadist tersebut menjelaskan bahwa orang Yang menjaga shalat lima waktu dengan baik maka Allah SWT. sebagai penjamin orang tersebut untuk masuk ke dalam surga. Itulah jaminan Allah bagi orang Yang mengerjakan dan menjaga shalatnya.
"Kegiatan rutin ini bertujuan untuk menumbuhkan karakter islami siswa disamping itu juga membiasakan para siswa mengisi waktu paginya dengan dhuha. Karakter itu muncul dari alam bawa sadar seseorang, dengan dijadikannya dhuha sebagai kebiasaan, maka karakter islami Yang diharapkan tertanam di hati siswa-siswi MAN 1 Yogyakarta dengan sendirinya," ungkap Wakamad Bidang Keagamaan Suyanto, M.Pd. mengatakan
Suyanto menambahkan, pembacaan hadist oleh siswa dimaksudkan agar siswa dapat merasakan menjadi pembicara diatas mimbar sekaligus melatih publik speaking siswa dalam membacakan hadist-hadist Yang sudah disiapkan oleh madrasah. (adr/dzl)