Kepala MAN 1 Yogyakarta Ikuti FGD Literasi Media dan Informasi Sekolah Agama Bersama UNESCO

10 Nov 2025, 16:45 MAN 1 Yogyakarta 18

this used to be photo

Solo (MAN 1 Yogya) — Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., menjadi salah satu dari tiga perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta yang terpilih mengikuti Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penguatan Literasi Media dan Informasi di Sekolah Agama”. Kegiatan ini digelar oleh Solopos Institute (9/11/2025) bekerja sama dengan UNESCO Indonesia dan Kanwil Kemenag Jawa Tengah, bertempat di Griya Solopos, Jalan Adisucipto, Solo.

FGD yang diikuti oleh 35 pendidik dari berbagai wilayah seperti Solo Raya, Semarang, Jember, dan Bali ini bertujuan menjaring masukan strategis dari para pemangku kepentingan pendidikan agama terkait penguatan Literasi Media dan Informasi (LMI). Fokus utama diskusi adalah menyusun strategi integrasi LMI dalam kurikulum dan praktik pembelajaran yang kontekstual, kritis, dan inklusif.

 

Dalam forum tersebut, Edi Triyanto menyampaikan gagasan bertajuk “Penguatan Literasi Media dan Informasi di Sekolah Berbasis Agama”. Ia menekankan bahwa penguatan LMI harus dilakukan secara holistik, melibatkan seluruh elemen sekolah: guru, murid, dan kebijakan kelembagaan. Menurutnya, ada empat pilar utama yang perlu diperkuat, yakni:

  1. Integrasi LMI dalam kurikulum Pendidikan Agama
  2. Peningkatan kompetensi guru dalam menghadapi arus informasi digital
  3. Aktivitas kemuridan berbasis LMI yang membangun daya pikir kritis
  4. Peran kebijakan sekolah dalam mendukung ekosistem literasi yang sehat

“Sekolah berbasis agama memiliki potensi besar dalam membentuk karakter literat yang tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga bijak dalam menyaring informasi. Literasi media bukan sekadar kemampuan teknis, melainkan bagian dari pendidikan nilai,” ujar Edi Triyanto dalam sesi diskusi.

Sementara itu, Rini Yustiningsih, COO Solopos Media Group, turut menyoroti tantangan budaya digital yang serba cepat. “Sekarang ini dunia hanya berdurasi tiga detik. Saat anak-anak scroll TikTok atau Instagram, hanya konten yang menarik dalam tiga detik yang berhenti di layar mereka. Tantangannya, tidak semua konten itu benar atau bermanfaat,” ungkapnya.

Kegiatan FGD ini menjadi Langkah memperkuat kapasitas guru dan sekolah berbasis agama menghadapi era digital yang dinamis. Dengan kolaborasi lintas lembaga dan wilayah, diharapkan lahir strategi literasi yang relevan, adaptif, dan mampu membentuk generasi pembelajar yang kritis serta berdaya saing. (dee)


Bagikan Artikel :


Berita Yang Lain

Kanwil Kemenag DIY dan MAN 1 Yogyakarta Tunjukkan Komitmen Kuat, Dorong Tertib Arsip Lewat Penilaian Arsip Inaktif
10 Nov 2025, 21:34

Genap Sembilan Tahun, SATGAS GALAKSI Rayakan Milad ke-9 dengan Penuh Hangat dan Meriah
10 Nov 2025, 21:11

Kepala MAN 1 Yogyakarta Ikuti FGD Literasi Media dan Informasi Sekolah Agama Bersama UNESCO
10 Nov 2025, 16:45

Prestasi Membanggakan: Peleton Inti MAN 1 Yogyakarta Raih Juara 2 Tim Favorit LKBB UMBY 2025
10 Nov 2025, 16:18

PMR DKD 28 MAN 1 Yogyakarta Raih Juara 3 Pertolongan Pertama di Ajang UNCOYRC #4 UNJAYA
10 Nov 2025, 15:20