Yogyakarta (MAN 1 YK)- Keinginan hati untuk melakukan suatu perbuatan, itulah makna daripada niat. Niat merupakan perkara yang amat penting dan tidak terpisahkan dalam ajaran Islam. Karena itu sepanjang sejarah para ulama memberikan perhatian cukup besar terhadap perkara niat ini.
Seperti yang disampaikan dalam kunjungan Kasi Kurikulum dan Evaluasi Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah Kemenag Pusat Imam Bukhori, M.Pd ke siswa MAN-PK MAN 1 Yogyakarta, Jumat(28/7), di perpustakaan lantai 2.
Imam Bukhori, M.Pd. yang didampingi Wakamad MAN 1 Yogyakarta Bidang Keagamaan Suyanto, M.Pd. memberikan banyak motivasi kepada para siswa MAN-PK yang baru tinggal di Asrama MAN 1 Yogyakarta sekitar setengah bulan itu.
Kepada para siswa Imam Bukhori berpesan, agar mereka meluruskan niatannya dalam menuntut ilmu dalam program Revitalisasi MAN-PK itu. Menurutnya, niat menjadi faktor yang amat penting untuk meraih kesuksesan. “Niatnya jangan sampai salah,”ujarnya.
Sejak dini pinta Imam Bukhori, setiap siswa harus berniat untuk menimba ilmu pengetahuan karena Allah swt. Jika perbuatan diniatkan hanya karena Allah swt, maka apapun yang dilakukan akan mengandung nilai ibadah. “Kalau hati sudah tertata, apapun akan mudah,”ungkapnya.
Selanjutnya kata Imam Bukhori, hati pun harus dijaga. Antara lain dengan selalu berusaha mengendalikan hawa nafsu. “Kalau makan jangan berlebihan, sebab akan menjadikan malas,”tandasnya.
Selain niat yang baik, Ia mengajak para siswa untuk bersyukur atas nikmat Allah swt. yakni telah berhasil lolos seleksi dan diterima di program MAN-PK ini. Padahal banyak siswa yang menginginkan untuk masuk di program ini, akan tetapi tidak bisa diterima.
“Mungkin mereka ada yang lebih pintar, tetapi Allah tidak memberinya petunjuk(dan pertolongan-red) akhirnya tidak masuk sini,”ujarnya. “Anda sudah menetap di sini, maka harus disyukuri,”imbuhnya.
Ungkapnya, nikmat itu kalau disyukuri akan bertambah, berupa banyak kebaikan. Untuk itu ia berharap, agar para siswa bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
Tampak para siswa baru MAN-PK yang juga santri Pondok Pesantren Al-Hakim Komplek MAN 1 Yogyakarta itu mengikuti acara tersebut dengan penuh antusias, hingga berakhir pukul 11.00 WIB. (dzl)