Kanwil Kemenag DIY Dorong Karya Siswa MAN 1 Yogyakarta Segera Dipatenkan

25 Feb 2017, 07:01 MAN 1 Yogyakarta 1650

this used to be photo

Yogyakarta (MAN 1 YK)--Hasil penemuan dalam karya ilmiah pada dasarnya bisa dimanfaatkan oleh semua orang. Namun seiring dengan perkembangan zaman, banyak pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan hal-hal yang merugikan pihak lain, seperti plagiasi terhadap karya orang lain atau juga untuk menghindari klaim hak cipta. Maka perlindungan hak cipta menjadi penting.

Hal tersebut mengemuka dalam audiensi siswa MAN 1 Yogyakarta yang meraih medali perak penghargaan internasional dalam Malaysia Technology Expo (MTE) 2017, yaitu Zhahdo Bintang Ramadhan, M. Hanif Nursamsul, dan Farkhan Atoillah.

Kehadiran mereka di Kanwil Kemenag DIY, didampingi guru pendamping Suyanto, M.Pd dan Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd., Jumat(24/2)kemarin. Audiensi civitas akademika MAN 1 Yogyakarta tersebut, disambut langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Prof.Dr.H.Nizar,M.Ag. di ruang kantornya.

Guru pendamping pada MTE 2017 Suyanto, M.Pd menyampaikan, pada event tersebut terbagi terdapat tiga kategori yaitu Peneliti Muda (SLTA), Peneliti Muda Tingkat Mahasiswa, dan Peneliti Profesional untuk umum. Setelah melalui seleksi yang ketat dari para dewan juri, MAN 1 Yogyakarta berhasil meraih medali perak atau juara 2 tingkat Peneliti Muda(SLTA). Bahkan kata Suyanto, hasil penelitian tiga siswa ini mendapat Special Award dari Asosiasi Peneliti Taiwan.

Karya hasil Inovasi ketiga siswa yang berhasil meraih penghargaan internasional tersebut adalah menciptakan aplikasi nanopartikel perak sebagai agen alternative pelapis antibakteri dan pelindung warna kain batik, atau diberi nama Antibacterial Batiq Textiles.

Terhadap hasil karya inovasi ini, Kepala Kanwil Kemenag Prof.Dr.H.Nizar,M.Ag. mendorong untuk segera dipatenkan. Pasalnya, agar penemu dan MAN 1 Yogyakarta tidak dirugikan secara material oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Setelah itu lanjut Nizar, kalau sudah mendapatkan hak paten, kemudian diproduksi dan dipasarkan. Lantas ia mengingatkan, karena MAN 1 Yogyakarta adalah lembaga pendidikan dan bukan tempat bisnis atau badan usaha, hal itu bisa menyalai peraturan. Maka ia menyarankan, untuk bekerjasama dengan koperasi sebagai marketing-nya. Banyak manfaat didapatkan kata Nizar, antara lain bisa menopang dana kegiatan riset MAN 1 Yogayakarta atau kegiatan lainnya yang dananya terbatas pada daftar pengisian anggaran(DIPA).

Kemudian kepada tiga siswa tersebut, Nizar berpesan bahwa ini merupakan awal kesuksesan dan bukan puncak keberhasilan. “Kalian jangan merasa puas, ini awal prestasi bukan puncak,”ungkapnya.

Selain itu, kepada MAN 1 Yogyakarta agar meningkatkan strategi dan komitmen untuk menjadikan madrasah riset.(dzl)


Bagikan Artikel :


Berita Yang Lain

Siswa MAN 1 Yogyakarta Borong Juara Pencak Silat Tingkat Nasional, UIN Sunan Kalijaga
22 Nov 2024, 07:41

PKKM MAN 1 Yogyakarta: Langkah Strategis Menjaga Madrasah Berkelas Dunia
21 Nov 2024, 09:46

Tim PMR MAN 1 Yogyakarta Raih Juara 3 Olimpiade Kepalangmerahan UNYCORYC 2024
20 Nov 2024, 15:17

KIR Liba MAN 1 Yogyakarta Siapkan Dua Timnya Ikuti Seleksi Tingkat Nasional
20 Nov 2024, 13:58

Tak Sekadar Jepret, Siswa MAN 1 Yogyakarta Bidik Sampah untuk Jadi Juara 1 Tingkat Nasional
20 Nov 2024, 10:20