Yogyakarta (MAN 1 YK) -- Mengetahui dan mengenal Nabi Muhammad Saw akan meningkatkan iman dan ketaatan kepada Allah Swt dan Rasul-Nya, serta akan memudahkan dalam menjalankan ajaran Islam. Karena itulah, Kajian rutin Sirah Nabawiyah setiap malam Ahad ini kembali diaktifkan, di Pondok Pesantren Al-Hakim Asrama MANPK MAN 1 Yogyakarta, usai liburan semester gasal.
Pembina Harian Asrama, Ahmad Masyhur, M.A., menjelaskan, MANPK memiliki beberapa program unggulan, salah satunya kajian secara mendalam terhadap kitab karya para ulama yang berbahasa Arab.
Lanjutnya, kajian kitab tersebut terdiri dari beberapa cabang keilmuan dalam Islam; fikih, tauhid, ushul fikih, akhlak, hadits, tafsir, dan sirah nabawiyah. Kajian kitab-kitab ini dilakukan setelah Ashar dan setelah Isya, serta dilaksanakan di ruang kelas masing-masing berdasarkan jenjang siswa di Madrasah. Berbeda dengan kajian sirah nabawiyah yang dilaksanakan setelah salat Maghrib berjamaah di masjid serta diikuti oleh semua santri baik putra maupun putri.
"Kajian Sirah Nabawiyah ini, bertujuan untuk menjadikan para santri dapat mengenal sejarah hidup nabi dan para sahabat serta memahami peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di masa hidup nabi serta para sahabat," ujarnya, Sabtu (07/01/2023) malam.
"Selain itu, kajian Sirah Nabawiyah ini juga bertujuan untuk membiasakan para santri mendengar dan memahami bahasa Arab yang langsung dituturkan oleh orang Arab," imbuhnya.
Pungkasnya, hal tersebut mengingat, kajian Sirah Nabawiyah disampaikan langsung oleh Syeikh Muhammad Qutub, yang merupakan salah satu utusan dari Universitas Al-Azhar Kairo di Indonesia yang ditempatkan di MAN 1 Yogyakarta.(dzl)