Yogyakarta (MAN 1 YK)—Niat mempunyai kedudukan yang penting pada setiap ibadah dan amal perbuatan lainnya. Bahkan, lebih dari itu kesempurnaan, serta sah dan tidaknya suatu amal ibadah itu tergantung pada niat.
Hal tersebut, seperti yang diungkapkan KH.Sholehuddin Mansyur, S.Ag., dalam Kajian Kitab Hadits Arabain Nawawiyah, yang menjadi bagian dari kegiatan Pesantren Ramadhan MAN 1 Yogyakarta, Selasa (20/04/2021) pagi, berlangsung mulai pukul 07.20 WIB hingga pukul 08.40 WIB, via zoom meeting, dan siarkan langsung melalui chanel youtube madrasah: https://youtu.be/DHommzuSEHo.
"Segala amal perbuatan bergantung pada niat dan setiap orang akan memperoleh pahala sesuai dengan niatnya. Maka barangsiapa yang berhijrah dengan niat mencari keuntungan duniawi atau untuk mengawini seorang perempuan, maka (pahala) hijrahnya sesuai dengan niatnya itu,”ungkap Sholehuddin mengutif terjemah hadits ke-1, Kitab Hadits Arbain Annawawiyah.
Mengikuti hadits tersebut, Sholehuddin mengingatkan seluruh civitas akademi akan pentingnya menata niat sebelum melaksanakan segala sesuatu.
Kemudian sedikitnya, ada enam makna hijrah yang dapat diambil dari hadits tersebut. Pertama, keluar dari lingkungan kafir harbi menuju komunitas Muslim. Kedua, keluar dari komunitas ahli bid’ah. Ketiga, keluar dari lingkungan yang berpotensi terjerumus dalam keharaman.
Keempat, menghindari penyiksaan terhadap badan. Kelima, berhijrah dari satu tempat karena menghindari penyakit menuju tempat yang lebih aman. Keenam, berhijrah dari suatu tempat karena melindungi harta.
Sementara itu, Kepala Unit Keagamaan MAN 1 Yogyakarta Latifah Rahmawati, M.Pd. menyampaikan, kajian kitab hadits ini, digelar tiga kali dalam kegiatan Pesantren Ramadhan kali ini.
“Semoga bisa membentuk karakter pribadi yang islami pada diri siswa. kami ingin anak-anak kami menjadi akhlakul karimah,”ujarnya. (dzl)