Yogyakarta (MAN 1 YK) — Karang Jimbaran Setyatrisila, siswa kelas X Jurusan IPS MAN 1 Yogyakarta, kembali torehkan prestasi dalam bidang karya ilmiah. Baru-baru ini, siswa ini berhasil raih juara 1 lomba esai, Halal Challenge Festival: Living the Halal Way, yang diselenggarakan Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Kamis(31/03/2022), yang diikuti pelajar SMA/MA/SMK se-Indonesia.
Siswa yang akrab disapa Jimbaran ini mengetengahkan tema industri halal dengan judul ‘Dilema dan Ekspektasi Wisata Halal di Bali’.
Setelah melalui semua tahapan seleksi yang ketat, ia berhasil meraih juara 1, kemudian disusul Tim MBI Amanatul Ummah Mojokerto yang meraih Juara 2, dan MAN 2 Banyuwangi meraih juara 3.
Saat dihubungi, Jimbaran menuturkan, ia membahas problematika dalam penerapan wisata halal di Bali yang kurang tepat diterapkan. Pasalnya, pariwisata Bali berbasis budaya dan tradisi Hindu. Oleh karena itu, wisata halal tidak sesuai dengan potensi, karakter, dan branding pariwisata Bali yang selama ini telah mendunia.
Solusi yang ia tawarkan: pertama, pemerintah daerah dan stakeholder harus bersinergi terkait dengan Wisata Halal, sehingga wisatawan muslim tetap puas dengan kunjungannya di Bali tanpa meninggalkan ibadahnya dan nyaman dengan kuliner halal.
Sementara itu, ungkapnya, penyedia wisata tidak merasa tertekan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf) serta tetap menerima wisatawan Muslim secara baik dan profesional.
Tawaran solusi selanjutnya adalah dengan memperkenalkan konsep Muslim Friendly Tourism yang memudahkan wisatawan Muslim menjalankan ibadah dan menikmati makanan halal.
“Pada saat babak final, dewan juri memberi kesempatan setiap masing-masing peserta/siswa saling tanya jawab seperti forum diskusi tapi tetap dinilai,” kesan siswa kelahiran Denpasar 1 Maret 2006, putra dari Slamat Trisila dan Novely Setyaningsih itu.
“Hal ini sangat berbeda dengan kompetisi-kompetisi penelitian yang pernah saya ikuti sebelumnya. Sehingga saya belajar juga mengenal riset dari sekolah lain,” pungkasnya. (dzl)