Yogyakarta(MAN 1 YK)-- Sebanyak 96 calon peserta didik baru secara resmi telah lolos seleksi dan diterima di MAN 1 Yogyakarta melalui jalur reguler, dari 412 calon peserta didik baru yang mendaftarkan diri. Pengumuman hasil seleksi tersebut juga disampaikan melalui situs resmi PPDB MAN 1 Yogyakarta (http://www.ppdb-man1yk.com/pengumuman), dan ditempel pula di papan pengumuman madrasah, Sabtu(8/7)pagi.
Tampak sejak pukul 07.00 WIB para calon peserta didik baru dan orang tua wali berdatangan di madrasah tersebut. Bagi calon peserta didik baru yang diterima beserta orang tua wali, segera menghadiri pertemuan di aula MAN 1 Yogyakarta lantai 2 dan daftar ulang.
Dalam pertemuan yang diselenggarakan pukul 09.00 WIB itu, para calon peserta didik baru dan orang tua wali mendapatkan pengarahan dan penjelasan, tentang daftar ulang dan informasi program-program madrasah.
Hadir dalam pertemuan itu Ketua Komite MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Sayuti, M.Pd.I., Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd yang didampingi Wakamad Bidang Sarpras Drs.H.Dadang Suyono, M.Sc. dan Wakamad Bidang Humas Hartiningsih, M.Pd., serta segenap guru dan pegawai madrasah.
“Saya ucapkan banyak terimakasih pada bapak ibu sekalian yang telah mempercayakan putra-putrinya kepada MAN 1 Yogyakarta,”ujar Ketua Komite MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Sayuti, M.Pd.I mengawali sambutannya.
Sayuti menjelaskan, tugas dan amanat komite berdasarkan peraturan pemerintah cukup banyak. Untuk itu demi kebaikan dan kemaslahatan bersama, ia meminta masukan(usulan dan kritikan yang membangun-red) para wali murid. Hal itu menurutnya sesuai dengan moto madrasah itu, yakni “Prestasi Tiada Henti, Cerdas dan Islami”.
Sayuti menambahkan, menurut agama Islam tanggung jawab mendidik anak adalah tanggung jawab kedua orang tua. “Kullu mauluudin yuuladu alal fitrah fa abawaahu yuhawidaanihi au yumajjisaanihi au yunasshiraanihi (setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah, maka kedua orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani),”katanya, mengutip hadits nabi.
Karena itu, menurutnya madrasah dalam hal ini hanya membantu orang tua untuk mendidik anak. “Mari kita jalin kerjasama yang baik,”ujarnya.
Sementara itu Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menyampaikan, banyaknya alumni MAN 1 Yogyakarta yang diterima di perguruan tinggi negeri tiap tahunnya menunjukkan prestasi siswa dan madrasah secara umum. Bahkan hal itu, ungkapnya bagian dari motivasi siswa yang tinggi dan bagus.
Karena itu Wiranto mengingatkan, agar para siswa studi di madrasah ini sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing. “Semua program studi(MANPK, Bahasa, IPS, dan IPA-red) mempunyai peluang yang sama,”ungkapnya.
Ia berharap agar hasil tes peminatan dan penjurusan pada Sabtu(15/7) mendatang, bisa dilanjutkan hingga perguruan tinggi.
Menyinggung soal karakter siswa, sebagaimana yang terkandung dalam moto madrasah “Prestasi Tiada Henti, Cerdas dan Islami”. Menurutnya, prestasi dan cerdas saja tidaklah cukup, kalau tidak disertai dengan akhlakul karimah. Bahkan ia berpendapat, akhlakul karimah, adab sopan santun kepada orang tua dan guru, serta kepada sesama itu menjadi hal yang utama.
Maka dari itu, terang Wiranto di madrasah ini, selalu membiasakan berdoa, tadarsus al-Quran, dan sholat dhuha untuk membentuk karakter akhlakul karimah. “Sholat Dhuha dibiasakan setiap hari, bukan hanya untuk memohon rezeki berupa materi, akan tetapi semata-mata agar Allah memberi kemudahan dalam mencari ilmu,”tuturnya.
Ia juga mengingatkan para wali murid, bahwa lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan siswa. Untuk itu ia berharap kerjasama orang tua agar memberi pengawasan terhadap siswa saat di luar madrasah. Pertemuan berlangsung khidmat hingga berakhir pada pukul 10.WIB, kemudian dilanjutkan dengan daftar ulang. (dzl)
