Yogyakarta (MAN 1 YK)—Sudah semestinya dakwah disampaikan dengan cara yang sesuai, dengan situasi dan kondisi, serta metode yang tepat. Hal itu akan lebih mudah diterima oleh masyarakat.
Seperti yang diungkapan oleh seorang novelis ternama Habiburrahman El-Shirazy, dalam sarasehan Pesantren Ramadhan MAN 1 Yogyakarta, Selasa(20/04/2021) pagi, via zoom meeting dan disiarkan secarang langsung melalui chanel youtube madrasah: https://www.youtube.com/watch?v=1VGSXB4eD9k
Dalam sarasehan yang bertajuk “Menjadi pribadi yang menginspirasi” itu, novelis yang akrab disapa Kang Abik itu mengutarakan, dakwah untuk kalangan pelajar yang tepat adalah dengan prestasi.
Kang Abik menuturkan, Rasulullah saw menyuruh para sahabat, dalam memilih sesuatu atau mengerjakan sesuatu yang terbaik. Diriwayatkan Rasulullah saw suatu Ketika mendengar ada seorang sahabat yang berdoa meminta surga Allah swt, di masjid. Kemudian setelah orang itu selesai berdoa, dihampiri, dan dianjurkan Rasulullah agar kalau berdoa atau meminta surga tidak setengah-setengah.
“Kalau kamu meminta surga, mintalah surga yang tertinggi, yaitu surga Firdaus,”ujarnya, mengutif kandungan Riwayat itu.
Ungkapnya, Peristiwa itu menjadi spirit bagi umat Islam, untuk berprestasi. Generasi muda kalau ingin berjuang, berdakwah, memajukan agama, nusa dan bangsa, cara terbaik dan cara paling indah adalah dengan berprestasi.
“Di bidang apa saja, selama itu positif, dan prestasi itu, menurut saya adalah dakwah terbaik,” tandasnya.
Kang Abik mencontohkan, Muhammad Sholah, salah satu pemain sepak bola dari club Liverpool Inggris yang tidak pernah bicara masalah dakwah. Akan tetapi, ungkapnya, setiap kali Mohammad Sholah mencetak gol, itu sudah menjadi dakwah. Apalagi Ketika menjadi best player di liga Inggris sehingga banyak yang menggemarinya.
“Di tengah-tengah Islamofobia, pribadi-pribadi berpestasi seperti Mohammad sholah mampu mengantarkan dakwah yang sangat indah,” ungkapnya.
Selanjutnya, di akhir motivasinya, Kang Abik berpesan, bahwa syarat untuk sukses harus memahami dan mengikuti dua hukum, yaitu hukum syariat untuk keselamat akhirat dan hukum alam(kauniyah) untuk kesuksesan dalam peradaban dunia.
Sarasehan berlangsung khidmat. Walaupun secara daring, para peserta sarasehan sangat berantusias untuk bertanya pada sesi dialog.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. menyampaikan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi civitas akademika madrasah, terutama para siswa. Mereka mendapatkan pengalaman, wawasan dan pengetahuan yang selama ini tidak didapatkan di ruang kelas. (dzl)