Yogyakarta (MAN 1 YK)—Seiring dengan perkembangan zaman, inovasi kurikulum wajib dilakukan. Pola pendidikan dan pengajaran yang lama, tidak bisa lagi untuk digunakan. Mengingat kebutuhan para siswa yang harus dibekali dengan sesuatu yang membuat mereka survive dan eksis dalam segala tantangan zaman.
Hal tersebut seperti yang dijelaskan Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Madrasah Kemenag RI Dr. Ahmad Hidayatullah, M.Pd, dalam forum diskusi Ilmiah “Inovasi Kurikulum mewujudkan madrasah hebat bermartabat”, yang digelar MAN 1 Yogyakarta, Kamis(29/8)siang, di Aula lantai 2. Kegiatan ini diikuti oleh semua guru dan pegawai madrasah.
“Kita tidak bisa lagi menggunakan pola lama dalam menghadapi zaman sekarang. Anak-anak jangan sampai menjadi korban perkembangan kehidupan,” ujar Ahmad Hidayatullah.
Terang mantan Kepala pengendalian Mutu Pusdiklat Teknis Kemenag RI itu, ada dua tantangan penyelenggaraan madrasah yaitu menjawab tuntutan Revolusi Industri 4.0 dan mewujudkan karakter muslim yang rahmatan lil ‘alamin.
Untuk menghadapi hal itu, pihaknya telah mengambil langkah-langkah yang harus ditempuh yaitu peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran dengan proyek prioritas pada penerapan kurikulum dan pola pembelajaran inovatif, peningkatan kompetensi dan profesionalisme pendidik, penguatan kualitas penilaian pendidikan, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, dan pengintegrasian softskill dalam pembelajaran.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, M.Pd. berharap, melalui forum ini, seluruh civitas akademika madrasah mengetahui dan memahami regulasi baru, serta segera beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Forum diskusi ilmiah yang berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 15.30 itu, meriah dan khidmat. Turut memeriahkan juga penampilan Grup Nasyid Acapella siswa MANPK yang menyuguhkan lagu-lagu religi. Antara lain, ‘Sepohon Kayu’ karya Jeffry Al Buchori dan ‘Tombo Ati’. (dzl)