Yogyakarta (MAN 1 YK) - Kreativitas merupakan ilmu tertinggi dari suatu proses pembelajaran, menjadi kreatif tidak bisa didapatkan dengan jalan yang instan perlu adanya pengenalan sejak dini terutama di lingkungan sekolah/madrasah. Kreativitas merupakan ketrampilan non-akademis yang didapatkan melalui kerja keras yang disadari.
MAN 1 Yogyakarta baru-baru ini sukses gelar event bergengsi yang dikemas dengan nama Mosaic (Mansa Youth Sport And Art- Islamic Competition) dan Mango (mansa get try out), Ahad(26/3). Panitia yang berpartisipasi tak lain adalah siswa/i MAN 1 Yogyakarta, melalui event ini civitas akademika MAN 1 Yogyakarta sangat menyadari pentingnya sebuah kreativitas untuk bersaing dengan tantangan perkembangan zaman.
Kemampuan akademis yang baik tanpa diimbangi dengan kemampuan non-akademis yang mumpuni tidak bisa menjamin keberhasilan seseorang. Kurikulum yang padat menjadikan kreativitas siswa sedikit terabaikan, namun selain waktu, kreativitas juga membutuhkan ruang. MOSAIC merupakan ruang bagi siswa MAN 1 Yogyakarta membuktikan eksistensi dalam dunia keorganisasian yang tak mau kalah dengan siswa di SMA umum.
Tiada hasil tanpa kerja keras, itulah yang diyakini Dea Maharani siswi kelas XI IPS beserta panitia MOSAIC lainnya, “Kesuksesan MOSAIC dapat terulang lagi pada tahun ini bukan sekedar omong kosong belaka, suksesnya MOSAIC tentu saja karena orang-orang dibelakang layar terutama seluruh panitia yang udah berkerja keras baik sebelum ataupun setelah MOSAIC, serta bimbingan dewan guru hingga suksesnya acara ini. ” (aif/dzl)