Bantul(MAN 1 YK)—Menjaga keseimbangan alam dan kelestariannya menjadi keniscayaan yang harus dilakukan anak bangsa. Sebab apabila alam ini rusak, maka keberlangsungan kehidupan pun akan terancam.
Masih ada harapan. Di era globalisasi, saat banyak orang yang tidak peduli lagi terhadap kelestarian alam, bermunculan para penggiat dan relawan yang turun tangan berusaha menjaga kelestariannya.
Seperti yang dilakukan Kelompok Petualang Gunung dan Rimba(KPGR) Lebah Gunung siswa MAN 1 Yogyakarta baru-baru ini. Kelompok pencinta alam yang menjadi salah satu organisasi bidang OSIS melakukan kegiatan bersih pantai dan tanam pohon bakau (mangrove), di kawasan pantai Baros Bantul Yogyakarta, Ahad(6/8) kemarin.
Ketua KPGR Lebah Gunung MAN 1 Yogyakarta Basith Fauzan Silmi kelas XII IPA mengatakan, kegiatan ini telah menjadi agenda rutin tiap tahun. Terangnya, ekosistem laut harus dijaga. Di antara yang merusak adalah banyaknya sampah yang bermuara ke laut. Ia mencontohkan, banyak penyu yang mati karena memakan plastik yang bertebaran di laut.
Selain itu kata Basith, ia bersama kelompok pencinta alam dan relawan di kawasan itu juga menanam pohon bakau. Ungkapnya, pohon bakau mempunyai banyak fungsi dan manfaat. Di samping untuk menahan erosi dan abrasi pantai, serta mampu memecah ombak. “Sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa,”imbuhnya.
Sementara itu Guru Pembimbing KPGR Lebah Gunung MAN 1 Yogyakarta M.Zeni, MA . yang turut mendampingi kegiatan tersebut berharap, agar kegiatan ini bisa menumbuhkan kesadaran pada para siswa dan masyarakat umum terhadap keseimbangan dan kelestarian alam.
“Mereka bekerjasama dengan para relawan di kawasan pantai itu,”ujar Zeni yang juga Guru Bahasa Inggris itu.
Lanjut Zeni, kegiatan ini sarat dengan nilai-nilai karakter yang mereka alami dan rasakan. Ungkapnya, seperti kerjasama, pengorbanan, kepedulian, dan tanggung jawab. “Mangrove for future,”tandasnya, saat ditemui, Selasa (8/8). (dzl)