Yogyakarta (MAN 1 YK) — Kehadiran dan peran guru dalam dunia pendidikan tak akan tergantikan walaupun teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Guru tetap akan menjadi motivator dan inspirasi utama, serta keikhlasan dan doa-doa mereka sangat berpengaruh pada peserta didik.
Hal tersebut diketengahkan dalam Capacity Building untuk pendidik dan tenaga kependidikan MAN 1 Yogyakarta, Jumat (01/04/2022) pagi, di Aula lantai 2 MAN 1 Yogyakarta.
Kegiatan dengan tema ‘Mensyukuri Nikmat dan Menyongsong Rahmat’ ini, menghadirkan narasumber: Prof. dr. H. Hamam Hadi., M.S., Sp.G.K., Sc.D. yang juga alumnus MAN 1 Yogyakarta tahun 1979.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Drs.H.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd., menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian rasa syukur madrasah. Ungkapnya, serangkaian acara Milad ke-72 MAN 1 Yogyakarta berjalan lancar dan sukses. Selain itu, banyaknya capaian inovasi dan prestasi oleh civitas akademika baik siswa, guru dan pegawai, serta madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam negeri. “Kebermanfaatan madrasah dan kepercayaan selalu meningkat,” ungkapnya.
Untuk itu, ia mengajak agar seluruh civitas akademika untuk terus mengikuti perkembangan zaman dan melakukan inovasi untuk memberi pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Sementara itu, narasumber: Hamam Hadi dalam ceramahnya menyampaikan, kehadirannya di madrasah ini sebagai narasumber merupakan sebuah kehormatan dan apresiasi yang tinggi dari MAN 1 Yogyakarta.
Tuturnya, ia sebagai alumnus MAN 1 Yogyakarta, ia mengakui madrasah telah berjasa besar dalam karier dan perannya di tingkat nasional hingga internasional.
“Saya mau bersyukur dan silaturrahim. Madrasah ini telah menggembleng saya,” kenang Rektor Universitas Alma Ata, Yogyakarta itu.
Ungkap pria yang meraih gelar Doctor of Science (Sc.D) dari Johns Hopkins University, Maryland, USA tahun 1997 itu, kemudahan dan keberhasilannya dalam meraih karier adalah tak lepas dari motivasi dan doa para gurunya di MAN 1 Yogyakarta.
Untuk itu ia mengajak para guru untuk tidak lelah memotivasi dan tulus dalam mendoakan para siswa. “Biasakan doakan murid-murid. Guru tidak sekadar menggugurkan kewajiban. Yakinlah madrasah itu hebat,” pintanya.
Kemudian, dalam momentum Ramadhan ini, ia mengajak agar setiap akademika mempersiapkkan diri secara lahir dan batin, serta bersungguh-sungguh, demi menggapai derajat mutakin. (dzl)