Yogyakarta (MAN 1YK)— Dua siswa MAN 1 Yogyakarta Kelas XI Program Studi Bahasa dan Budaya, yakni Shabrina Filda Qanita dan Noviana Lestari. Keduanya telah membuktikan kemampuannya dalam penguasaan bahasa asing, serta mampu bersaing dan meraih kejuaraan pada kompetisi dalam Festival Bahasa dan Budaya(FBB) ke-17, yang digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Studi Pengembangan Bahasa Asing (SPBA) UIN Sunan Kalijaga, Kamis-Sabtu (20-22/4), di depan area parkir Poliklinik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Festival FBB-17 yang mengusung tema “Budayakan Bahasamu, Bahasakan Budayamu”tersebut terbuka untuk mahasiswa dan siswa tingkat SMA atau sederajat. Ratusan peserta hadir mengikuti perhelatan ini. Ragam kompetisi turut memeriahkan, antara lain Sunan Kalijaga English Debate Competition (SKEPTIC), Newscasting Competition, Speech Contest, Debat Bahasa Arab, Puisi Bahasa Arab, Pidato Bahasa Arab, dan Puisi Bahasa Perancis.
Setelah melalui seleksi ketat dan bersaing dengan para peserta kompetisi, dua siswa utusan MAN 1 Yogyakarta berhasil meraih dua kejuaraan, yaitu Noviana Lestari juara 2 Puisi Bahasa Perancis, sedangkan Shabrina Filda Qanita juara 3 Newscasting Competition. Walhasil, keduanya mendapatkan hadiah berupa tropi, sertifikat, dan uang pembinaan.
Atas keberhasilan ini Guru Bahasa Perancis MAN 1 Yogyakarta Sulistiyaningsih, S.Pd menambahkan, sebelum mengikuti kompetisi ini, Noviana Lestari telah mendapatkan ijazah sertifikat keahlian Bahasa Perancis (DELF) level A1, langsung dari Perancis.
Sulis berpesan, demikian sapaan akrabnya, bagi siswa MAN 1 Yogyakarta yang belum berhasil meraih kejuaraan pada kompetisi tersebut, agar tetap semangat belajar. “Masih banyak kesempatan untuk berprestasi di bidang Bahasa Perancis,”ujar Sulis yang juga Kepala Perpustakaan MAN 1 Yogyarta itu.
Lanjutnya, ia mengajak para siswa untuk terus meningkatkan kemampuan berbahasa Perancis, baik melalui pelajaran di kelas maupun melalui ajang kejuaraan Bahasa Perancis.
“Semoga Kejuaraan ini, bisa memotivasi siswa lainnya, untuk semangat belajar Bahasa Perancis dan semangat pula untuk mendapatkan ijazah sertifikasi berbahasa Perancis,”pinta Sulis, yang juga Peraih Beasiswa Short Course Kedutaan Besar Perancis, di Perancis tahun 2010 itu, saat dikonfirmasi, Ahad(23/4)pagi. (dzl)