Yogyakarta(MAN 1 YK)--Sebanyak 18 judul penelitian karya siswa MAN 1 Yogyakarta yang tergabung dalam KIR ULIL ALBAB MANSA berhasil lolos seleksi Kemendikbud DIY dan menembus ajang lomba karya ilmiah remaja tingkat nasional.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.H.Wiranto Prasetyahadi M.Pd menyampaikan kabar baik tersebut, Rabu (9/2) di sela-sela Rapat Kerja MAN 1 Yogyakarta. “Alhamdulillah, delapan belas karya siswa lolos Olimpiade Penelitian Siswa tingkat DIY menuju OPSI Nasional. Mohon dukungan doa restu bapak dan ibu guru,”ujarnya.
Kedelapan belas karya tersebut meliputi 4 bidang, yaitu Sains Dasar, Sains Terapan A, Sains Terapan B dan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora. Keberhasilan ini semakin memantapkan MAN 1 Yogyakarta melangkah sebagai Madrasah Riset, menjadikan penelitian itu sebagai kebutuhan untuk menghasilkan karya-karya yang bermanfaat.
Dihubungi secara terpisah, Pembimbing KIR Ulil AlbabMasayu Nurul Ana, S.Ant menyatakan rasa syukurnya. “Kami sangat bersyukur pada Allah yang telah memberikan anugerah kepada MANSA dengan masuknya 18 karya siswa pada OPSI tingkat Nasional. Apresiasi yang setinggi tingginya juga saya sampaikan pada seluruh siswa dan pelatih yang sudah berjuang dan bekerja keras hingga menghasilkan karya yang unik, kreatif dan orisinil,”katanya.
Tidak lupa Masayu, demikian sapaan akrabnya, juga memohon dukungan doa agar selanjutnya karya-karya siswa tersebut berhasil menjuarai OPSI Nasional. Lebih jauh lagi, Masayu menceritakan perjuangan anak-anak KIR yang dengan semangat mencari ide-ide yang fresh untuk dibuat rancangan penelitian, mencari dan menganalisis jurnal penelitian dan literatur-literatur yang sesuai dengan penelitian.
Mereka tidak pernah putus asa, masih kata Masayu, meski harus berkali-kali merevisi rencangan penelitian setelah mendapat masukan-masukan dari pembimbing dan juga guru. Tidak jarang anak-anak baru bisa pulang jauh setelah waktu isya datang. Apalagi mendekati deadline pengumpulan karya, anak-anak beserta pembimbing rela bekerja hingga pukul 23.00.
Bahkan ketika seorang siswi belum bisa pulang meski sudah larut karena terkendala hujan lebat, dengan keihlasan dan tanggung jawab yang besar kepala madrasah yang saat itu menengok persiapan anak-anak KIR turun tangan mengantar pulang siswi tersebut. Suatu pekerjaan dan perjuangan yang sepadan dengan hasil yang didapat.
Menutup perbincangan dengan Tim Mansatu News Masayu menyampaikan pesan kepada seluruh anak-anak KIR “Kalian adalah anak-anak hebat. Jangan cepat puas dengan hasil yang sudah dicapai. Mari kita lanjutkan perjuangan agar kita bisa mendapat hasil yang maksimal pada tahap berikutnya. Jangan lupa berdo’a pada Allah yang tidak henti-hentinya menyertai kita dengan anugrah-anugrahNya,”pintanya. (End/Dzl)