Yogyakarta (MAN 1 YK) — Perkembangan teknologi menuntut media komunikasi dan informasi untuk lebih kreatif dan inovatif. Informasi, promosi, dakwah, dan kegiatan inspiratif lainnya saat ini harus dikemas dengan unik, singkat dan padat. Sehingga cara ini dipandang lebih efektif dan efisien oleh masyarakat pada umumnya.
Seperti Video-Blogging (Vlog) karya Wigar Aqil Samboga Anom Siswa MAN 1 Yogyakarta. Vlog dengan judul “Kami Terpecah Tolong Satukan” itu mampu bersaing dengan 328 karya siswa madrasah se-Indonesia, serta berhasil masuk 30 nominator Madrasah Vlog Competition 2019, yang digelar Kementerian Agama Republik Indonesia.
Siswa yang akrab disapa Wigar ini, telah jalani semua tahapan. Pertama, seleksi oleh tim juri Direktorat KSKKK Madrasah, (19-21 November, ia masuk dalam 90 nominator. Kedua seleksi oleh tim sinematografi profesional, Jumat (22/11), kemarin, di Rooseno Plaza, Kemang Jakarta Selatan, ia masuk dalam 30 nominator.
Wigar berada di peringkat 20 dari 30 nominator tersebut. Kemudian ia diundang untuk mengikuti Pelaksanaan Workshop Pelatihan Film Pendek yang akan dilaksanakan di Kinasih Resort Depok, Jawa Barat dari 27 November hingga 1 Desember 2019.
Saat ditemui, Selasa (3/12) siang, Wigar menuturkan, banyak ilmu dan pengalaman selama mengikuti kegiatan tersebut. Antara lain, cara mencari ide dan gagasan untuk membuat film, menyusun skenario, music scoring, dan praktik pembuatan film pendek.
Sepulang dari Workshop, Ia juga mendapatkan tugas untuk membuat film pendek tentang keindonesiaan dan keragaman, yang harus diselesaikan hingga akhir bulan Januari 2020 mendatang.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs. H. Wiranto Prasetyahadi, sangat mengapresiasi prestasi dan kreativitas siswanya ini. Menurutnya, prestasi tidak hanya di ruang kelas saja, tetapi bisa di luar kelas. “Ini ananda Wigar telah membuktikannya,” ujarnya, saat menerima kunjungan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, H. Muntholib, M.S.I., Selasa (3/12) pagi. (dzl)