Yogyakarta (MAN YK I) – Kurikulum menjadi bagian yang tak terpisahkan dari lembaga pendidikan. Karena pentingnya dalam proses pendidikan, maka harus selalu dievaluasi akan kelayakannya. Untuk itu MAN Yogyakarta I sebelum memasuki tahun ajaran baru (2016/2017), selenggarakan Uji Publik Kurikulum MAN Yogyakarta I, Kamis(2/6). Berlangsung di Aula MAN Yogyakarta I diikuti oleh segenap civitas akademika: siswa, guru, dan pegawai. Hadir pula pada kesempatan ini beberapa pengurus Komite Madrasah, Pengawas, Kanwil Kemenag DIY, dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) DIY.
Kepala MAN Yogyakarta I Drs.H.Suharto dalam pengarahannya, agar kurikulum yang berlaku di MAN Yogyakarta I bisa menjawab tantangan dan kebutuhan pendidikan yang ada. Sementara itu Wakil Kepala MAN Yogyakarta I Bidang Kurikulum Drs.Giyanto menjelaskan kegiatan ini untuk evaluasi dan mendapatkan masukan dari publik atas kurikulum MAN Yogyakarta I yang telah dirancang, dengan target tiga keunggulan yaitu unggul di bidang Tahfid Al-Quran, Akademik dan riset.
Pada kesempatan ini, Para Wakil Kepala MAN Yogyakarta I, yakni Bidang Kurikulum: Drs.Giyanto, Bidang Kesiswaan:Singgih Sampurno, MA. Bidang Humas: Hariningsih, M.Pd, masing-masing mempresentasikan program kerja yang tercakup dalam kurikulum. Kemudian setelah presentasi para wakil kepala madrasah ini, mendengarkan tanggapan dan pertanyaan dari para hadirin yang disampaikan, baik berupa lisan maupun tulisan.
Wakil dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) DIY Dr.Agus Dwi Warsito dalam tanggapannya menyampaikan, setidaknya kurikulum itu mencakup 3 dokumen yaitu, dokumen pertama: visi, misi, tujuan, muatan, pengaturan beban belajar, dan kalender pendidikan. dokumen kedua: silabus, dan dokumen ketiga: rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun sesuai potensi, minat, bakat, dan kemampuan peserta didik di lingkungan belajar.
“Kurikulum MAN Yogyakarta I setelah ditelaah sudah baik dan sesuai,”ujarnya. Lantas ia meminta agar dimasukkan juga regulasi yang baru seperti sistem penilaian pada Kurikulum 2013 yang mengalami revisi dan penyempurnaan.
Sementara Itu Wakil Komite Madrasah Drs.H.Fuad, M.Pd.I. mengusulkan, agar dalam kurikulum mengembangkan seni budaya. Sebab menurutnya, seni budaya mempunyai peran sangat penting. “akademik tanpa riset tidak unggul, dan riset tidak ada seni budaya maka tidak manusiawi,”ungkapnya. (dzl)