Yogyakarta (MAN 1 YK) - Tim Tari Saman ‘Ratoeh Alisa’ siswa MAN 1 Yogyakarta berhasil meraih juara harapan kedua dalam ajang kompetisi tari Tingkat Nasional yang di selenggarakan oleh Unit Aktivitas Karawitan dan Tari (Unitatri) Universitas Brawijaya. Kompetisi diselenggarakan secara online, di tempat masing-masing dengan teknis mengumpulkan karya dalam bentuk video mulai 5 Oktober hingga 5 November 2020, dan diunggah pada https://www.youtube.com/watch?v=p_UYKz5g0Jg&feature=youtu.be.
Tim tari Ratoeh Aleysa dari MAN 1 Yogyakarta yang terdiri dari Nur Nizrina Qothrunnada (XI BB), Zahra Arij (XI IPS 2), Sabrina Farhah (XI IPA 2), Silsila Amalia (X IPA 2) dan Ayusiva Diannisa (X IPA 2) telah berhasil menorehkan prestasi yang dapat membanggakan baik bagi diri mereka sendiri, bagi orang tua mereka terlebih lagi bagi Madrasah.
“Saya senang dan bangga bisa ikut berpartisipasi dalam lomba ini. Di sini saya mendapatkan pengalaman baru dan juga banyak ilmu baru yang saya pelajari, harapan saya ke depan, semoga Ratoeh Alisa semakin sukses dan semakin banyak prestasi yang diperoleh," ujar Sabrina, salah satu anggota Tim tari Ratoeh Aleysa
“Kekompakan tim serta fokus dan taat latihan akhirnya kami bisa sampai ke tingkat Nasional dan berhasil meraih juara harapan kedua. Kami sangat bangga bisa membawa nama harum MAN 1 Yogyakarta," imbuhnya.
Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan Soeprastiyono,S.Pd, M.Pd.I menambahkan, tujuan mengikuti kompetisi tari ini adalah untuk mengasah kembali ketrampilan dan pengembangan diri dalam bidang ekstrakurikuler tari saman/ ratoeh setelah lama vakum dampak pandemi covid-19. Lanjutnya, kemudian untuk bisa mendorong siswa agar tetap berprestasi meski ada keterbatasan jarak akibat pandemi corona.
Ungkapnya, untuk lebih berkreasi lagi dalam mengembangkan minat bakatnya dan selalu aktif berkontribusi pada setiap even lomba. “Pandemi tidak menjadi halangan untuk tetap mengikuti berbagai macam lomba secara daring selama siswa dapat membagi waktu dan tidak dijadikan beban. karena juara hanyalah bonus dari sang kuasa,” pungkasnya. (srn/dzl)