Yogyakarta (MAN 1 YK) -- Tim Karya Ilmiah Remaja Ulil Albab (KIR LIBA) MAN 1 Yogyakarta kembali mengukir prestasi. Tim yang beranggotakan Ordelia Austrin Wahda, Maryam Zalfaa Aurellia Alattas, Khalisa Shaumiya Triastami, Thirda Tsabita Davi, dan Muhammad Rafliansyah Barokhya berhasil meraih juara 2 dalam Ajang Inovasi Penelitian yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta.
Dalam presentasi lomba yang dilaksanakan pada Selasa (21/09/2021) via Google Meet, TIM KIR LIBA mengusung penelitian yang berjudul "ROMANSA" (Robot Portabel Mansa) untuk Solusi Pembersih Ruangan Kelas Terhadap Virus Covid-19. Alat ini bisa digunakan untuk membersihkan kelas yang ada di MAN 1 Yogyakarta dengan menggunakan sinar UV. Rupanya penelitian tersebut terkait dengan segera dimulainya ujicoba pembelajaran tatap muka di madrasah.
“Karena melihat keadaan pandemi saat ini dan sekolah tatap muka akan segera dilaksanakan maka kami berpikir jika menggunakan disinfektan untuk membersihkan kelas akan boros biaya dan tidak baik untuk kesehatan,” ungkap Ordelia salah satu anggota KIR.
Hasil juara 2 tentunya tidak luput dari sebuah proses persiapan. Persiapan lomba dimulai dengan penelitian yang dilakukan kurang lebih dua bulan. “Selanjutnya kami membuat PPT, latihan presentasi, melihat alat yang sudah jadi serta latihan wawancara tanya jawab,” papar Ordelia.
Persiapan yang masih terbatas karena kondisi Covid yang tidak memungkinkan untuk selalu bisa latihan bersama menjadi tantangan bagi tim KIR LIBA. Namun, pada akhirnya masing-masing anggota tetap memaksimalkan berlatih mandiri di rumah masing-masing.
Pihak madrasah pun senantiasa mendukung dalam persiapan dengan melakukan pembimbingan bersama Indra Dwi Suryanto, Isti Handayani, S.Pd., dan Maslahah.
“Pastinya sangat bersyukur sekali, Allah memberikan kemurahannya untuk kami di tim KIR LIBA. Anak-anak bisa mendapatkan pengalaman dalam berkompetisi, menempa mental mereka dalam ajang kompetisi yang saingannya SMA dan MA yang luar biasa di Jogja, perkara menang atau kalah itu bagian dari rezeki dari Allah. Semoga rezeki yang sudah Allah beri ini semakin memotivasi anak-anak untuk terus berkarya dan terus meneliti,” ungkap Isti Handayani, pembimbing tim KIR LIBA.
“Niatkan setiap hal yang dilakukan baik itu mengikuti kompetisi ataupun mencari ilmu sebagai bagian dari ibadah seorang khalifah fil 'ard. Dengan begitu sejatinya kita telah menang dan mendapatkan hadiah dan kemuliaan dari Allah sebagai seorang hamba yang berikhtiar maksimal,” pinta Isti.
“Tetap semangat anak-anakku semua dalam menggapai cita-cita, percayalah kalian adalah bintang peradaban yang akan membawa bangsa ini menuju Indonesia Emas,” pungkasnya. (ksa/dzl)