Kota Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta)—Pada Kamis (30/1/2025) MAN 1 Yogyakarta menggelar kegiatan "Testimuni" yang diikuti oleh seluruh siswa kelas XII. Testimuni merupakan akronim dari “Testimoni Amulni”. Acara ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dari para alumni tentang cara masuk ke kampus impian. Suasana semakin meriah dengan adanya berbagai game interaktif.
Dalam sesi talkshow, para narasumber membagikan alasan memilih program studi dan strategi mereka untuk lolos seleksi masuk perguruan tinggi. Danish Rafidan Subekti, mahasiswa Teknik Geologi UGM, memilih International Undergraduate Program (IUP) karena tertarik dengan peluang studi ke luar negeri. “Saya ingin menjadi bos muda di bidang pertambangan dan tertarik dengan program pertukaran internasional, terutama di Jerman. Sejak kelas X, saya sudah mencari informasi dan mengikuti les TOEFL,” ujarnya.
Naura Syakirani Hasya, mahasiswa Teknik Infrastruktur Lingkungan UGM, lolos melalui jalur Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB). "Saya memanfaatkan prestasi akademik dan non-akademik dari tingkat provinsi hingga internasional. Di jalur ini, ada komitmen untuk berkontribusi dalam UKM dan mencetak prestasi bagi kampus selama dua tahun pertama," jelasnya.
Rikza Anung Andita Putra, mahasiswa Hukum Tata Negara UIN Syarif Hidayatullah, berbagi pengalaman melalui SPAN PTKIN. “Saya memilih program hukum karena minat dalam politik dan aktif berorganisasi sejak di MANSA. Seleksi ini mempertimbangkan nilai rapor dan prestasi yang relevan dengan Kemenag,” tuturnya.
Sebelumnya, talkshow bagian pertama menghadirkan Azzam Dharmafatwa (Sastra Arab UI), Mayang Fauny Nayla Azka (Hukum UGM), dan Zahra Karomatul 'Ayni (Kedokteran UGM) yang membahas jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri.
Acara dibuka oleh Kepala MAN 1 Yogyakarta, Drs. Wiranto Prasetyohadi, yang mengapresiasi kegiatan ini. “Saya doakan kalian sukses studi dan diterima di kampus yang kalian impikan. Terima kasih kepada panitia dan para alumni atas acara yang sangat bermanfaat ini. Mohon doanya, insyaallah tahun depan MAN 1 Yogyakarta akan menjadi madrasah bertaraf internasional,” ujarnya.
Dengan adanya "Testimuni", para siswa mendapatkan wawasan langsung dari alumni tentang berbagai jalur masuk perguruan tinggi dan persiapannya. (dee)