Yogyakarta (MAN 1 YK) — Nabi Muhammad SAW merupakan suri tauladan yang sempurna. Keteladanannya dalam menjalani kehidupan menjadi petunjuk bagi umat manusia, agar mendapat kebahagiaan dan keselamatan dunia akhirat.
Seperti yang disampaikan Dr. Umar Kalash Asy Syafi’I asal Lebanon, Dosen Islamic International Islamic University Malaysia (IIUM), saat memberi kuliah umum pada siswa Madrasah Aliyah Keagamaan (MAPK) MAN 1 Yogyakarta, Jumat (1/11) malam, di masjid Al-Hakim lantai 2.
Umar didampingi Penerjemah Hafidz Mahasiswa Indonesia tiba di kompleks madrasah jelang Sholat Isya’. Kehadirannya disambut hangat oleh para siswa MAPK yang juga santri Pondok Pesantren Alhakim asrama 1. Kata Hafidz, jelang peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, dosen asal Lebanon ini diundang ke beberapa kota di Indonesia seperti Yogyakarta dan Aceh, untuk mengisi tausiah.
Kuliah umum yang menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Melayu dengan dialek Malaysia itu, Umar mengajak para santri untuk mencintai Rasulullah SAW dan mengikuti keteladanannya; dalam perkataan, perbuatan, dan akidah.
Lanjutnya, diutusnya Rasulullah SAW ke umat manusia merupakan nikmat yang besar. Sebab menurutnya kebahagiaan dan keselamatan dunia akhirat tidaklah dicapai, kecuali dengan mengikuti Rasulullah saw. Bahkan tidak boleh seseorang mencintai dirinya hingga melebihi kecintaan pada nabinya.
”Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya. Seorang di antara kalian tidaklah beriman, sehingga aku lebih dia cintai dari kedua orang tua maupun anaknya,” ujarnya mengutip hadis Nabi. (dzl)