Yogyakarta (MAN 1 YK) -- Belajar tidak melulu harus duduk manis di dalam ruangan kelas. Ruang kelas, Guru, materi di papan tulis, buku, posisi tempat duduk, teman sekelas, meja, bangku, tembok dan lantai menjadi pelengkap kejenuhan. Proses pembelajaran harus didesain menyenangkan agar siswa betah untuk belajar. Sebisa mungkin suasana pembelajaran diciptakan agar tidak ada penekanan psikologis bagi semua pihak.
Pembelajaran di luar kelas (outdoor study) menjadi sebuah tawaran karena merupakan salah satu upaya terciptanya pembelajaran Yang terhindar dari kejenuhan, kebosanan dan persepsi "belajar pasti di dalam kelas".
Seperti yang dilakukan Guru Bahasa Jawa Dina Wahyuningtyas, S.Pd., untuk mencari suasana baru dan menghilangkan rasa bosan pada siswa kelas XI MIPA 4, pembelajaran diadakan di Serambi Masjid Al-Hakim lantai 1., Sabtu (14/9) siang.
Tampak para siswa sangat antusias dan bersemangat mengikuti pembelajaran. Mereka kelihatan asyik dan enjoy dengan inovasi ini. "Sengaja kami mengajak siswa-siswi untuk belajar di luar kelas agar mereka tidak jenuh dan dapat mengembangkan kreativitas, sebab inspirasi harus dijemput," ujar Dina yang Pembina Pramuka itu.
Materi Pelajaran Bahasa Jawa; naskah pranatacara atau Tata cara masyarakat Jawa berpidato dan membawakan acara dengan Bahasa Jawa, diikuti para siswa dengan penuh antusias.
Terang Dina, motivasi belajar mereka muncul karena kegiatan di alam terbuka. Lanjutnya, mereka bisa leluasa mempraktikkan kemampuan berbicara Bahasa Jawa. “Keterampilan mereka berbahasa Jawa terasah , mental dan percaya diri,” ungkapnya.
“Suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan seperti inilah yang diinginkan para siswa. Inovasi ini tidak hanya bisa diterapkan dalam proses pembelajaran Bahasa Jawa saja, namun juga dapat diterapkan untuk mata pelajaran lainnya,” imbuhnya. (adr/dzl)