Produktif di Masa Pandemi Covid-19, Guru-guru MAN 1 Yogya Terbitkan Buku

05 Jun 2020, 09:18 MAN 1 Yogyakarta 1901

this used to be photo

Yogyakarta (MAN 1 YK)—Di balik setiap peristiwa ada hikmah yang dapat dipetik. Bencana non alam berupa pandemi virus corona (covid-19) berdampak pada semua lini kehidupan, baik dari segi sosial, budaya, dan politik, terutama dunia pendidikan. Dunia Pendidikan sangat merasakan dampak pandemi corona tersebut. Kondisi seperti ini bukan menjadi penghalang bagi insan yang kreatif, inovatif untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat, bahkan menjadikannya tantangan yang menyimpan peluang.

Seperti yang dilakukan oleh guru-guru MAN 1 Yogyakarta. Mereka bangkit dan tidak mau terjebak pada keterbatasan ruang dan waktu karena pandemi virus corona yang menimpa dunia pendidikan. Justru mereka mencoba mengungkap hikmah dibalik peristiwa besar ini. Di sela-sela waktu tugas mengajar via online dan kegiatan sosial, mereka menuangkan ide kreatif tersebut dengan menulis buku.

Ada 21 guru berkontribusi menulis. Buku itu diberi judul “Belajar dari Corona” memuat kisah-kisah nyata dan opini inspiratif guru-guru MAN 1 Yogyakarta dalam menghadapi virus corona. Para penulis hadir di Kanwil Kemenag DIY, Jumat(05/06/2020) pagi, untuk launching karya tulis itu. Kehadiran mereka disambut langsung oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Drs.H.Edhi Gunawan, M.Pd. berserta segenap pegawai.

Edhi Gunawan menyambut baik dan mengapresiasi kreativitas para guru madrasah tersebut. Ungkapnya, Buku “Belajar dari Corona” yang ditulis guru-guru MAN 1 Yogyakarta ini, tidak lebih dan tidak kurang lahir dalam konteks itu, yakni bagaimana menjadikan pandemi covid-19 ini menjadi memiliki makna edukatif.

“Di dalamnya berisi sikap terhadap pandemik dari beragam perspektif, mulai dari penjelasan teoritis praktis, naratif, kontemplatif, sampai dengan aspek manajerial yang kesemuanya memiliki makna edukasi untuk mendidik peserta didik dan insan pendidikan,” terangnya.

“Selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan terima kasih telah menuangkan peristiwa pandemik ini, dalam bentuk buku yang dapat menginspirasi, semoga jerih payahnya mendapat ridha Allah Swt,” pungkasnya.

Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs.Wiranto Prasetyahadi, M.Pd menuturkan, karya guru tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap dampak wabah virus corona. “Agar dapat bersinergi dalam kreativitas dan inovasi, serta mengambil langkah strategis, dan tampil sebagai pemenang dalam menghadapi wabah yang tak kasat mata,” pintanya.

Lanjutnya, curahan hati seorang guru dalam menghadapi wabah ini, menjadi semangat untuk tetap sukses dalam beraktivitas pada tugas mereka.

Sementara itu Wakamad Bidang Humas Hartiningsih, M.Pd., menambahkan, kegiatan para guru ini, semakin menguatkan budaya literasi dan riset di lingkungan madrasah, terutama bagi guru dan pegawai. (dzl)


Bagikan Artikel :


Berita Yang Lain

MAN 1 Yogyakarta Menelusuri Warisan Budaya: Kunjungan Edukatif ke Museum Majapahit dan UGM
23 Sep 2025, 21:58

Erin Jean, ajak Murid MAN 1 Yogyakarta Belajar Bahasa Inggris Fun dan Interaktif
23 Sep 2025, 21:37

Native Visit dari Real English IONS di MAN 1 Yogyakarta
22 Sep 2025, 21:09

Murid-Murid MAN 1 Yogyakarta Menikmati MBG Pertama
22 Sep 2025, 15:10

Dua Murid MAN 1 Yogyakarta Raih Juara Nasional Lomba Baca Puisi Bahasa Prancis
20 Sep 2025, 20:19