Yogyakarta (MAN 1 Yogya) -- Prestasi Gemilang hadir kembali yakni oleh segenap siswa kelas 10 MANPK yang kali ini berhasil meraih juara 3 Explaining Holy Quran (EHQ) yaitu pidato Bahasa Arab pada ajang Madrasah Fest DIY. Siswa tersebut di antaranya ada Labib, Umar, dan juga Daffa. Mereka bertiga terpilih untuk mewakili MAN 1 Yogyakarta dan juga Kota Yogyakarta sebagai peserta lomba EHQ kali ini. Lomba tersebut digelar di MAN 3 Sleman pada tanggal (07/03/24).
Sebelumnya, Umar mengungkapkan bahwa mereka pernah mengikuti lomba-lomba seperti ini namun sayangnya belum berhasil, namun di lomba kali ini mereka bertiga berhasil membawa pulang piala kejuaran untuk MAN 1 Yogyakarta. "Perlombaan MSQ kemarin di Madrasah Fest itu bukan pengalaman pertama untuk kita. Kita sudah banyak mengikuti perlombaan itu banyak sekali namun kita belum pernah juara. Nah, kemarin itu kita sebenarnya tidak ingin mengikuti perlombaan itu, namun nama tim kita sudah terdaftar di Kanwil Kota Jogja dan saat itu kita dikasih tahu kalau kita itu adalah perwakilan kota Jogja . Kita tidak bisa menolak dan akhirnya kita berusaha semaksimal mungkin," ungkapnya.
Persiapan yang dilakukan tentu sangat matang bagi Labib, Umar, dan juga Daffa. Terutama, salah satu dari mereka yakni Daffa sudah berpengalaman di bidang pidato-pidato seperti ini. Maka dari itu, Daffa turut mengajarkan teman-temannya bagaimana cara berpidato yang baik dan benar. "Untungnya kedua partnerku: Labib dan Dafa, terutama Dafa itu mempunyai pengalaman yang banyak terkait MSQ atau pidato di SMP-nya jadi dia itu mengajariku bagaimana cara berpidato dan ternyata MSQ itu berbeda dari yang lain dari nada suara, chemistry, dan lain-lain," jelasnya.
Umar juga menceritakan bagaimana persiapan yang mereka lakukan menjelang lomba. "Pada juknisnya kita disuruh menghafal 4 teks. Di saat itu aku kaget dan merasa tak bisa. Namun aku tetap berusaha menghafal dan akhirnya kurang 5 hari dari pelombaan kami dikasih tahu kalau cukup menghafalkan 2 teks di situ. Aku udah senang dan aku semangat banget. Nah, salah kita cuman fokus di satu teks. Ternyata, 1 hari menjelang lomba dipilihlah tesnya. Ternyata yang kepilih itu teks yang kita belum menghafal. Jadi, di situ kita bingung dan berusaha menghafal dalam waktu 1 hari saja. Dengan ikhtiar kita bersama, kita belajar bersama, kita akhirnya bisa memenangkan juara 3," tuturnya.
Terakhir, Umar juga memberikan kesan dan pesannya. "Untuk aku sendiri, untuk mengikuti lomba MSQ ini karena aku ingin mencari pengalaman baru di sekolah ini. Sebelumnya, aku tuh belum mempunyai skill-skill dalam hal berpidato dan lain-lain. Tapi, karena keinginanku untuk mencari pengalaman baru dalam hal public speaking dan bisa tampil di depan orang-orang itu kuat jadi aku berusaha untuk mempelajari bagaimana sih cara berpidato, bagaimana sih cara berbicara yang baik, bagaimana sih supaya tidak demam panggung," terangnya.
"Terakhir, pesanku adalah kembangkan skill kalian, kita tidak bisa langsung bisa, tapi dengan cara berusaha kita menjadi bisa dan jangan lupa berdoa kepada Allah dan jangan pernah putus asa," ujar Umar mengakhiri sesi wawancara. (niz/ar)