Yogyakarta (MAN YK I) – Keluarga Berencana (KB) merupakan gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Sejak dicanangkan pada tahun akhir 1970-an hingga saat ini masih mengalami berbagai kendala, bahkan penolakan dari masyarakat. Namun demikian Program KB di Indonesia dinilai telah berhasil diterapkan, karena mendapat dukungan masyarakat dan tokoh-tokoh agama.
Tidak seperti di Negara lain, seperti Negara Guenea. Negera yang terletak di Afrika Barat ini mengirim utusannya, untuk mempelajari keberhasilan program KB di Indonesia. MAN Yogyakarta I menjadi salah satu tempat kunjungan itu. Dengan didampingi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), rombongan tiba pukul 11.45 WIB, dan disambut oleh segenap civitas akademika di Aula MAN Yogyakarta I lantai 2.
Juru Bicara BKKBN Furqan I A Faried menyampaikan, sebanyak 7 orang utusan dari Guenea Afrika Barat. Mereka hadir di Indonesia ini ingin belajar. Selain itu mereka ingin meninjau dan belajar langsung tentang Pusat Informasi dan Konseling Remaja(PIK-R) MAN Yogyakarta I .
Kepala MAN Yogyakarta I Drs.H.Suharto menyambut baik kunjungan. Ia menyampaikan, di MAN Yogyakarta I para siswa selain belajar ilmu pengetahuan umum, juga mendapatkan konseling masalah kesehatan reproduksi dan lingkungan sebagaimana ajaran Islam. "terimakasih atas kunjungan ini, hal ini bisa menjadi sarana pembelajaran anak-anak,"ujarnya.
Ketua PIK-R MAN Yogyakarta I Abu Bakar Jiwo Seto dalam presentasinya, PIK-R mempunyai banyak peran dan manfaat bagi madrasah. Pasalnya, organisasi siswa ini menjadi wadah bagi para siswa untuk mendapatkan informasi dan konseling masalah remaja. Seto menambahkan, karena faktor usia yang sebaya menjadikan mereka tidak merasa canggung ataupun takut untuk sharing dan mendapatkan informasi terkait masalah remaja, dibanding kalau mereka sharing kepada guru.
Usai presentasi, kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan peninjauan langsung kantor PIK-R. Para siswa anggota PIK-R menyajikan simulasi konseling yang dikemas dalam permainan ular tangga dan monopoli.
Turut menyambut dan memeriahkan pertemuan ini, penampilan Mansakustik Group Musik siswa MAN Yogyakarta I, dengan membawakan lagu-lagu berbahasa perancis dan lagu-lagu Islami.
Pembina PIK-R Guru Bimbingan Konseling(BK) Isni Lestari, S.Pd. berharap agar kunjungan tamu dari luarnegeri ini dapat meningkatkan ilmu dan wawasan anggota PIK-R dalam membantu untuk pelayanan koseling pada teman sebaya. (dz)