Yogyakarta (MAN YK I)-Keluarga Besar MAN Yogyakarta I selenggarakan Peringatan Isra dan Miraj Nabi Muhammad saw, Senin(9/5), dengan Penceramah Suyanto, M.Pd.I, di MAN Yogyakarta I.Sepuluh menit sembelum acara pengajian para siswa melakukan doa dan tadarrus AlQuran.
Penceramah menyampaikan tausiyahnya melalui audio pusat. Sementara itu para siswa mengikuti kegiatan ini, dari ruang kelas masing-masing dengan didampingi oleh para wali kelas. Para siswa juga diwajibkan untuk membuat resume pengajian ini.
Penceramah Suyanto, M.Pd.I. mengajak seluruh civitas akademika, untuk memahami dan menghayati secara benar peristiwa Isra dan Miraj. Ia juga, mengajak bersyukur atas nikmat Allah swt, di zaman seperti ini, umat Islam masih bisa mengamalkan ajaran-ajaran Rasulullah saw, kendati jarak umat Islam saat ini dengan Rasulullah saw sangat jauh. "Melalui para sahabat yang kemudian turun menurun menyampaikan ilmu dan petunjuk itu, hingga sampai kepada ulama dan kemudian sampai kepada kita, "katanya.
Suyanto menunjukkan, diantara yang sampai kepada ke generasi sekarang ini adalah perintah sholat. menurutnya, peristiwa Isra dan Miraj Nabi Muhammad saw dari masjid Al-Haram di Mekah ke masjid Al-Aqso di Palestina lalu, kemudian ke Sidrotil Muntaha, mengingatkan akan pentingnya perintah sholat, sebagai sarana untuk menyembah Allah swt. dan perintahnya pun, langsung kepada Rasulullah saat mi'raj di Sidrotil Muntaha tanpa perantara.
untuk itu ia mengajak, seluruh civitas akademika untuk meningkatkan kualitas sholat masing-masing. lantas Suyanto menjelaskan tentang kualitas sholat menurut Ibnul Qayyim AlJauziyyah. ada 5 tingkatan sholat seseorang, yaitu, pertama, muaaqqab(disiksa):tingkatan orang yang dhalim dan teledor dalam sholatnya, atau sholatnya hanya sekedar formalitas saja. Kedua, Muhasab(dihisab):sholatnya diperhitungkan oleh Allah swt, karena tingkatan ini, orang mampu menjaga waktu sholat, wudhu, syarat dan rukun, tetapi masih pada aspek dhahiriyyah saja, sedangkan aspek ruhiyyahnya masih kurang. Ketiga, Mukaffar anhu(dihapus dosa dan kesalahannya):sholat orang yang mampu menjaganya, dalam segala ruang lingkupnya, disertai kesungguhan melawan godaan syetan. Keempat, Mutsabun(diberi pahala):orang menyempurnakan sholatnya, dan tidak menyia-yiakan darinya. Kelima, Muqarrab min rabbi(didekatkan dengan Allah):tingkat ini, adalah tingkatan paling tinggi, ia merasa benar-benar merasakan kehadiran Allah sehingga merasa melihat Allah swt.
Tampak para siswa mengikuti kegiatan ini dengan hikmat, hingga acara berakhir pukul 08.00 WIB. (dzl)