Yogyakarta (MAN YK I)-Menguasai bahasa Inggris secara aktif, sangat dibutuhkan di Era Globalisasi dewasa ini. Di mana dunia pendidikan dan dunia kerja semakin berkembang dan maju dalam memperluas lingkupnya hingga lintas negara. Jadi tidak heran jika dalam dunia kerja memberikan nilai yang tinggi terhadap seseorang yang dapat berbahasa Inggris.
Namun di sisi lain, tidak semua pembelajaran Bahasa Inggris efektif dan menyentuh kebutuhan. Misalnya, apa yang dipelajari di kelas tidak sesuai kebutuhan kerja. Mengingat akan pentingnya hal ini, MAN Yogyakarta I berusaha untuk mengembangkan pembelajaran Bahasa Inggris yang lebih representatif. Melalui pembelajaran Bahasa Inggris lintas minat, madrasah ini mengajarkan kepada para siswa penerapan bahasa inggris dalam dunia advertisement atau periklanan.
Guru Bahasa Inggris Endang SU KW, M.Pd. menjelaskan, pembelajaran Bahasa Inggris tersedia 4 jam dalam seminggu, yakni 2 jam untuk Bahasa Inggris wajib, dan 2 jam lagi untuk lintas minat.
Melalui materi advertisement ini terang Endang, demikian sapaan akrabnya, ia berharap agar para siswa bisa berfikir kreatif dan enovatif. Untuk memudahkan dalam pembelajaran ini, para siswa diajak menggunakan Komputer dalam menyusun kalimat, mendesain advertisement yang telah ditugaskan. “Jadi siswa dituntut untuk mengasah kemampuannya dalam menyusun kalimat dan desain,”ujarnya, di sela-sela mengajar di Laboratorium Komputer, lantai 1, Rabu(2/11) kemarin siang.
Lanjut Endang, selain mendesain advertisement, mereka juga diwajibkan untuk mencentak dan mempresentasikan hasil karya mereka di depan kelas dan guru pengajar. Diharapkan dalam presentasi ini, para siswa mendapatkan kritikan dan masukan dari teman-teman mereka.
Ada 2 macam advertisement kata Endang, yaitu produk dan jasa. Karena terkait dengan dunia pendidikan, maka para siswa bebas menentukan jenis produk atau jasa, yang diiklankan, dengan syarat tidak mengiklankan produk rokok dan jasa biro jodoh. “Ini bagian dari ketrampilan, kita berupaya memberi bekal dan modal ketrampilan dan pengetahuan,”pungkasnya.
Sementara itu Diaztiana Yuanita dan Ramadhani Salma, keduanya siswi kelas X Progam Studi Agama mengaku merasa senang mengikuti pembelajaran ini, pasalnya mereka dapat menuangkan ide melalui bahasa Inggris dan desain. “Asyik dan senang, banyak ilmu dan pengetahuan yang didapat,”tutur Ramadhani Salma, siswi yang membuat iklan produk minuman itu. (dzl)
