Yogyakarta (MAN YK I) - Keluarga Besar MAN Yogyakarta I selenggarakan Pengajian Rutin dua bulanan, Ahad (27/3), di kediaman Guru MAN Yogyakarta I Moh.Fadlil Afif, Lc, GG.Panti Wreda Ponggalan Giwangan Umbulharjo Yogyakarta, dengan Penceramah Nur Khalifuddin, M.Ag. hadir dalam kegiatan ini seluruh guru dan pegawai MAN Yogyakarta I berserta keluarga mereka.
Para jama’ah pengajian sudah hadir di tempat mulai pukul 09.00 WIB, pengajian dimulai dengan acara mujahadah yang dipimpin oleh Drs.H.M.Nawawi, M.S.I.
Kepala MAN Yogyakarta I Drs.H.Suharto menyampaikan, pengajian ini sangat baik sekali. Menurutnya, untuk menguatkan tali silaturrohmi, kegiatan ini diselenggarakan di rumah bapak ibu guru secara bergantian.
“dulu para sahabat Nabi Muhammad saw, sangat merindukan kedatangan tamu, karena tamu itu mendatangkan berkah,”ujarnya. “Tamu yang datang, mendoakan untuk kebaikan shahibul bait dan keluarganya,”Imbuhnya.
Begitu juga, Penceramah Nur Khalifuddin, M.Ag. sangat mengapresiasi kegiatan ini. “saya merasa senang sekali pengajian di kalangan guru dan karyawan ini bisa secara rutin diadakan,”ungkap Guru Agama Islam SMP Negeri 8 Yogyakarta itu.
“Kelak yang akan dikenang, ya saat kita silaturrohmi di rumah seperti ini, bukan tugas formal yang kita lakukan sehari-hari di kantor,”imbuhnya.
Menurutnya, tidak semua sekolah di Kota Yogyakarta ini bisa secara rutin selenggarakan kegiatan semacam ini. Lantas Nur Khalifuddin mengajak jama’ah pengajian untuk bersyukur, karena di MAN Yogyakarta I yang homogen, sehingga sangat mudah untuk menjalankan kegiatan keagamaan semacam ini, dibanding dengan sekolah lain yang hitrogen.
Pada kesempatan itu juga, Nur Khalifuddin juga mengajak untuk memberi pelayanan kepada peserta didik dengan sebaik-baiknya.
Ia menuturkan, ada tiga generasi, yaitu pertama, genarasi yang dilahirkan sebelum tahun 80-an. kedua, generasi yang dilahirkan pada tahun 80-an. Dan yang ketiga adalah generasi yang dilahirkan pada tahun 2000-an. Untuk generasi yang ketiga ini, menurutnya perlu dikasihani. Karena generasi tersebut, kemandiriannya sangat kurang, akibat dari pengaruh perkembangan teknologi. “untuk membantu para siswa agar bisa mandiri, sangatlah penting,”pungkasnya. (dzl)