Yogyakarta (MAN 1 YK)—Dalam kondisi krisis akibat pandemi virus corona (Covid-19) seperti ini, dipastikan banyak anggota masyarakat yang mengalami kesusahan dan kekurangan ekonomi. Untuk itulah, momentum puasa Ramadhan dan kewajiban zakat fitrah menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat dan membantu masyarakat yang terdampak krisis.
Hal tersebut diungkapkan Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs. Wiranto Prasetyahadi, M. Pd. saat memberi arahan kepada Panitia Zakat Fitrah MAN 1 Yogyakarta Tahun 1441 H/ 2020 M, Rabu (13/5/2020) kemarin. Lanjutnya madrasah tetap membentuk panitia zakat fitrah meskipun dalam kondisi diwajibkan untuk Physical Distancing, dan work from home. “Justru seperti kondisi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan zakat fitrah,”ungkapnya.
Zakat fitrah dihimpun dari guru, pegawai, siswa dan orang tua wali siswa. Terkumpul 540 Kg beras. Kemudian zakat tersebut disalurkan, Senin-Selasa(18-19/5/2020), kepada mustahiq zakat yaitu guru tidak tetap(GTT), pegawai tidak tetap(PTT), siswa, Yayasan Panti Asuhan Yatim Putri Islam RM. Suryowinoto Yogyakarta, Pondok Mujahadah Raudlatul Ma’rifatis Sholihin, fakir miskin di kawasan Kali Bawang Kulonprogo, warga RT 04 Terban, pengemudi becak, juru parkir, dan masyarakat sekitar madrasah.
Untuk menghindari kontak fisik, selain disampaikan langsung kepada mustahik zakat, madrasah juga menggunakan jasa pengiriman barang yakni go send, bagi mustahik yang tidak dapat mengambil zakat di madrasah.
Sebelumnya, madrasah juga memberi bantuan para Tim Medis Penanganan Covid-19 di sejumlah rumah sakit, Senin (13/04/2020) kemarin. Bantuan diantarkan langsung di rumah sakit tersebut, berupa 50 box nasi makan siang dan Pocari Sweat di Rumah Sakit Sardjito, 60 box makan siang dan Pocari Sweat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, dan 50 bingkisan makanan suplemen; susu kaleng Bear Brand, Pocari Sweat, jus kedelai, dan roti di Rumah Sakit Panti Rapih. (dzl)